Joan Mir : Raja Yang terbuang

beritafifa.comJoan Mir merupakan salah satu pembalap yang di perhitungkan di Motogp, dan meupakan salah satu pembalap asal spanyol yang meraih gelar juara di kelas raja ,namun rasanya gelar juara yang di raihnya kurang di akui oleh para pecinta balap, masih menjadi misteri mengapa gelarnya tak diakui, padahal Joan memang adalah pembalap yang cepat.

Joan mir adalah seorang juara dunia Motogp musim 2020, sebenarnya penampilan nya sangat fantastis kala itu,ia berhasil meraih juara dunia bersama pabrikan Suzuki,dirinya mampu buktikan bisa juara dunia dan membungkam orang orang yang meragukannya.

Kemungkinan mengapa Joan tidak terlalu di akui gelarnya adalah karena dirinya datang ke Motogp dengan hanya bermodal Juara dunia Moto3,dan waktu yang dia habiskan di Moto2 terbilang singkat dan raihan yang di peroleh tidak terlalu mentereng yaitu hanya meraih 4 podium dari 18 seri dan hanya duduk di peringkat ke 6 kala itu,Joan di anggap belum matang untuk berada di Motogp,dan sebelumnya memang Joan sempat berkata bahwa ia tidak ingin membuang waktu di Moto2, hal ini berbeda dengan beberapa pembalap di Motogp yang merupakan juara dunia atau runner up Moto2, atau setidaknya merupakan pembalap di urutan 5 besar dsi klasemen Moto2.

hal berikutnya yang menjadi alasan mengapa dirinya tak begitu di akui adalah karena absen nya rekan se Negara nya yaitu Marc Marquez karena di bekap cedera dan harus absen satu musim penuh, hal ini bukan tanpa alasan,Marc di anggap merupakan pembalap terkuat di Motogp kala itu,dan dengan absen nya Marc tentu persaingan tidak akan terlalu sulit,jadi lawan yang ada kala itu bisa di katakan bukan pembalap terkuat di lintasan,hal ini lah yang membuat percinta balap merasa kurang mengakui gelar juara nya itu.

Dan setelah perginya Pabrikan Suzuki dari panggung Motogp mengharuskannya mencari tim lain demi kelanjutannya di Motogp,dan pada akhirnya Squad Repsol Honda merekrut dirinya bergabung,namun penampilan nya bersama Honda tak seperti saat bersama Suzuki, dan kehadirannya di dalam tim tidak membawa perubahan yang membuat motor terlihat lebih kompetitif, dan hasil yang di raih bersama Honda sangat buruk, hal ini memperkuat dugaan banyak pihak bahwa Joan bisa juara hanya karena beruntung dan bukan karena bakat alami yang dia miliki.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top