Beritafifa.com – Arsenal diharuskan meninjau ulang taktik bola mati mereka pada musim 2024/2025 karena Premier League akan menerapkan aturan baru terkait pemblokiran dan penghalangan pemain dalam situasi bola mati.
Selama ini, Arsenal dikenal sebagai tim yang sangat kuat dalam situasi bola mati, berkat arahan pelatih set-piece Nicolas Jover. Di bawah kendali Jover, Arsenal telah merancang berbagai strategi untuk mencetak gol dari bola mati. Salah satu alasan Mikel Arteta mendatangkan Declan Rice adalah untuk mendukung skenario bola mati yang telah disusun, dengan Rice menjadi eksekutor utama sepak sudut Arsenal.
Pada laga pramusim lawan Lyon, Arsenal menang dengan skor 2-0 dan semua gol dari situasi sepak sudut. Lantas, seperti apa aturan ‘anti-Arsenal’ yang bakal diterapkan di Premier League?
Aturan Baru yang ‘Anti-Arsenal’
The Times melaporkan adanya amandemen aturan terbaru di Premier League yang dirancang untuk meningkatkan peran teknologi video. Aturan baru ini memberikan kewenangan lebih besar kepada wasit untuk bertindak lebih ketat terhadap upaya pemblokiran dan penghalangan pemain dalam situasi bola mati.
Dengan aturan ini, wasit diharapkan dapat lebih teliti dalam mengawasi penguasaan bola yang berkelanjutan serta dampaknya pada pergerakan lawan dan gangguan terhadap potensi lawan untuk memainkan bola. The Gunners, yang sepanjang musim lalu sering menggunakan taktik pemblokiran ini dalam situasi sepak sudut, harus menyesuaikan strategi mereka. Misalnya, Ben White sering memblokir pergerakan lawan untuk memberi ruang kepada Gabriel atau William Saliba agar dapat mencetak gol.
Mengapa Arsenal Dirugikan?
Nicolas Jover merancang situasi bola mati Arsenal dengan sangat efisien. Pada musim 2023/2024, Arsenal mencetak 22 gol dari situasi bola mati non-penalti, yang merupakan jumlah terbanyak dibandingkan klub Premier League lainnya.
Dari total tersebut, 16 gol diantaranya berasal dari sepak sudut. Dengan penerapan aturan baru mengenai pemblokiran dan penghalangan dalam situasi bola mati, perlu mencari solusi baru untuk mempertahankan jumlah gol yang sama dari sepak sudut dan situasi bola mati lainnya.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.