Arhan Lawan China: Jadi Bek Kanan, Ubah Gaya Main, Lemparan ke Dalam Masih Bahaya

Beritafifa.com – Arhan mampu memberi warna baru bagi Timnas Indonesia saat dimainkan dalam duel melawan China. Salah satu kontribusi pentingnya adalah melalui lemparan ke dalam yang menjadi awal dari terciptanya gol Thom Haye.

Indonesia kalah 1-2 dari China pada matchday keempat Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026, Selasa (15/10) malam WIB. Pertandingan yang berlangsung di Qingdao Youth Football Stadium ini membuat Skuad Garuda harus mengakui keunggulan tuan rumah.

Dua gol China di babak pertama dicetak oleh Behram Abduweli dan Zhang Yuning. Sementara, Indonesia berhasil memperkecil ketertinggalan lewat gol Thom Haye pada menit ke-86, berkat kontribusi Arhan.

Pelatih Shin Tae-yong melakukan sejumlah perubahan dalam susunan pemain pada laga ini. Beberapa pemain yang masuk di babak kedua tampil impresif, termasuk Pratama Arhan yang memberikan dampak signifikan di sisi sayap.

Pratama Arhan Ubah Gaya Bermain Timnas Indonesia

Pratama Arhan masuk ke lapangan pada menit ke-85, menggantikan kapten tim, Asnawi Mangkualam, dan menempati posisi wingback kanan—yang biasanya bukan tempatnya, mengingat Arhan lebih sering bermain di sisi kiri.

Pergantian ini mengubah dinamika permainan Timnas Indonesia. Jika Asnawi lebih sering mencoba dribel atau bermain kombinasi, Arhan cenderung langsung mengirimkan umpan crossing ke kotak penalti.

Dalam 14 menit di lapangan, termasuk sembilan menit tambahan waktu, Arhan mencatatkan 13 sentuhan bola dan terlihat aktif. Ia juga berhasil melepaskan tiga umpan crossing serta satu umpan jauh.

Arhan menunjukkan perbedaan dalam gaya bermainnya dibandingkan dengan Asnawi. Selama 85 menit di lapangan, Asnawi hanya melepaskan dua crossing, sementara Arhan langsung melakukan lebih banyak dalam waktu yang jauh lebih singkat.

Lemparan ke Dalam Masih Berbahaya

Belakangan, Shin Tae-yong cenderung untuk menjadikan Pratama Arhan sebagai ‘super sub’. Dia diminta untuk mengubah gaya bermain dan memberi opsi lain mencetak gol lewat kemampuan lemparan ke dalamnya.

Ya, meskipun mulai dinilai sudah usang, lemparan ke dalam Pratama Arhan masih bisa diandalkan. Gol Thom Haye ke gawang China bermula dari lemparan ke dalam Arhan.

Kemampuan mengubah cara bermain tim dan lemparan ke dalam yang bisa jadi ‘faktor x’ mungkin merupakan alasan mengapa Shin Tae-yong terus mempercayai Pratama Arhan masuk Timnas Indonesia.

Hasil dan Klasemen Grup C

5 September 2024

  • Jepang 7-0 China
  • Australia 0-1 Bahrain
  • Arab Saudi 1-1 Timnas Indonesia

10 September 2024

  • China 1-2 Arab Saudi
  • Timnas Indonesia 0-0 Australia
  • Bahrain 0-5 Jepang

10 Oktober 2024

  • Australia 3-1 China
  • Bahrain 2-2 Timnas Indonesia
  • Arab Saudi 0-2 Jepang

15 Oktober 2024

  • Jepang 1-1 Australia
  • China 2-1 Timnas Indonesia
  • Arab Saudi 0-0 Bahrain

14 November 2024

  • Australia vs Arab Saudi
  • Bahrain vs China
  • Timnas Indonesia vs Jepang

19 November 2024

  • Bahrain vs Australia
  • China vs Jepang
  • Timnas Indonesia vs Arab Saudi

20 Maret 2025

  • Jepang vs Bahrain
  • Australia vs Timnas Indonesia
  • Arab Saudi vs China

25 Maret 2025

  • Jepang vs Arab Saudi
  • China vs Australia
  • Timnas Indonesia vs Bahrain

5 Juni 2025

  • Australia vs Jepang
  • Bahrain vs Arab Saudi
  • Timnas Indonesia vs China

10 Juni 2025

  • Jepang vs Timnas Indonesia
  • Arab Saudi vs Australia
  • China vs Bahrain

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top