Beritafifa.com – Jurgen Klopp kembali mencuri perhatian publik setelah melontarkan komentar sinis terhadap kondisi Manchester United yang tengah limbung di awal musim Premier League 2025/2026.
Setan Merah saat ini terpuruk di posisi ke-14 klasemen sementara dengan hanya meraih dua kemenangan dari enam pertandingan. Kekalahan terbaru dari Brentford semakin mempertegas sulitnya langkah tim asuhan Ruben Amorim untuk menemukan konsistensi.
Situasi ini menambah tekanan besar pada Amorim. Manajer asal Portugal itu sejauh ini belum mampu mengangkat performa United sejak ditunjuk musim lalu. Alih-alih bangkit, tim justru terjebak dalam tren buruk yang membuat suporter semakin frustrasi.
Musim 2024/2025 menjadi bukti nyata kesulitan MU di era Amorim. Mereka hanya mampu finis di peringkat ke-15 klasemen akhir Premier League dan gagal lolos ke kompetisi Eropa. Harapan untuk menebus kegagalan pun pupus setelah mereka kalah di final Liga Europa melawan Tottenham Hotspur.
Dengan start buruk di musim baru, tekanan terhadap Amorim semakin menguat. Sementara itu, komentar sinis Klopp hanya menambah sorotan publik terhadap kondisi rapuh Manchester United saat ini.
Klopp Mengejek MU
Jurgen Klopp kembali menjadi sorotan setelah melontarkan komentar pedas terkait keterpurukan Manchester United di awal musim Premier League 2025/2026.
Setan Merah saat ini terdampar di posisi ke-14 klasemen dengan hanya dua kemenangan dari enam pertandingan. Kekalahan terbaru dari Brentford semakin menambah tekanan bagi manajer Ruben Amorim, yang sejak musim lalu belum mampu mengangkat performa tim. Musim 2024/2025 pun berjalan mengecewakan, dengan MU hanya finis di urutan ke-15 serta gagal lolos ke kompetisi Eropa usai kalah di final Liga Europa dari Tottenham Hotspur.
Klopp, yang selama bertahun-tahun menjadi rival utama MU kala masih menukangi Liverpool, tidak menyia-nyiakan momen untuk melontarkan sindiran. Dalam wawancara dengan The Athletic mengenai perannya sebagai Head of Global Football di Red Bull, ia menyatakan klub-klub yang kini ia tangani bisa menjadi batu loncatan bagi para pemain untuk berkarier lebih tinggi.
Namun, Klopp kemudian menambahkan dengan nada mengejek:
“Tapi jelas bukan lagi Manchester United.”
Ia melanjutkan dengan senyum penuh sindiran:
“Kami bukan destinasi akhir. Kami bukan Liverpool… atau, seperti dulu, Manchester United. Kamu boleh tulis itu.”
Komentar tersebut sontak memicu perdebatan di kalangan publik sepak bola. Bagi fans Liverpool, pernyataan Klopp seolah menjadi candaan segar. Namun bagi fans MU, ucapan itu hanya menambah sakit di tengah keterpurukan tim kesayangan mereka.
Tidak Lagi Sering Menonton Liverpool
Klopp sendiri kini berada dalam fase hidup yang berbeda. Sejak berpisah dengan Liverpool pada akhir musim 2023/2024, ia kerap dikaitkan dengan sejumlah klub besar Eropa. Namun, pria asal Jerman itu menegaskan dirinya sudah tidak lagi merindukan atmosfer kursi kepelatihan.
“Tidak sama sekali,” tegas Klopp ketika ditanya apakah ia masih menantikan laga Liverpool di layar kaca.
“Saya menonton beberapa pertandingan, tapi tidak ada rasa istimewa. Saya lebih senang menghabiskan waktu dengan keluarga, olahraga, dan rutinitas normal. Saya tahu suatu saat akan kembali bekerja, tetapi jelas bukan sebagai pelatih.”
Kini, Klopp menikmati peran barunya jauh dari hiruk pikuk sepak bola Inggris. Namun, komentar pedasnya tentang Manchester United membuktikan bahwa ia masih memiliki daya magnet besar untuk memanaskan percakapan di dunia sepak bola.
Masih ada Kemungkinan Klopp Kembali Lagi Melatih
Meski menutup pintu untuk saat ini, Klopp tidak sepenuhnya menghilangkan kemungkinan kembali melatih suatu hari nanti.
“Saat ini saya benar-benar yakin tidak akan melatih lagi. Tapi siapa tahu, mungkin nanti saat berusia 65 tahun saya berubah pikiran. Orang-orang bisa saja berkata, ‘Bukannya dulu bilang pensiun permanen?’ Ya, waktu itu saya memang yakin 100 persen. Tapi sekarang, saya sama sekali tidak merindukan pekerjaan itu,” tegas Klopp.
Sumber: The Athletic
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa