Alex Marquez: Motor Pabrikan Ducati Bukan untuk Saya, Tapi Gresini untuk Bantu Banyak Pembalap

Beritafifa.comAlex Marquez mengungkapkan bahwa dirinya berpeluang besar menunggangi Desmosedici GP26 pada MotoGP 2026 mendatang. Meski begitu, ia menegaskan bahwa kesempatan tersebut sejatinya adalah bentuk apresiasi dari Ducati kepada seluruh kru Gresini Racing yang telah bekerja keras mendukung banyak pembalap.

Musim ini, rider berusia 29 tahun itu mengandalkan Desmosedici GP24, motor yang musim lalu membawa Jorge Martin menjadi juara dunia dan Pecco Bagnaia finis sebagai runner-up. Walau menggunakan motor generasi lama, performa Alex justru gemilang sepanjang musim.

Juara dunia dua kali tersebut bahkan menjadi satu-satunya penantang konsisten bagi sang kakak, Marc Marquez, dalam perebutan titel juara dunia. Dengan GP24, Alex mampu bersaing ketat melawan Marc yang memperkuat Ducati Lenovo Team dengan motor GP25.

Ingat Gresini Bantu Enea Bastianini dan Fabio di Giannantonio

Atas alasan ini, Alex Marquez menilai hadiah berupa Desmosedici GP26 yang akan digunakannya pada MotoGP 2026 bukan hanya penghargaan untuk dirinya pribadi, melainkan juga buah dari kerja keras Gresini Racing. Via Marca, Kamis (25/9/2025), ia menegaskan bahwa motor spek pabrikan terbaru tersebut sejatinya adalah bentuk apresiasi Ducati terhadap tim satelit asal Italia itu.

“Saya rasa jika ada yang pantas mendapatkannya, selain dari musim yang saya jalani, itu adalah tim Gresini. Itu yang utama. Jika melihat rekam jejak mereka sejak tahun pertama bersama Ducati, dengan Enea (Bastianini), mereka menjalani musim yang hebat,” ujar Alex.

Ia pun mengingat kontribusi Gresini dalam membantu Fabio Di Giannantonio berkembang di MotoGP. “Tahun berikutnya, ketika saya bergabung, kami bertarung untuk meraih kemenangan, Di Giannantonio pun meraih satu kemenangan,” tambahnya.

Naik GP26 Bisa Ikut Kembangkan Motor Lebih Jauh

Alex Marquez menegaskan bahwa peran Gresini Racing juga sangat besar dalam perjalanan karier sang kakak, Marc Marquez, setelah empat musim sulit di Repsol Honda. Menurutnya, tim asal Faenza itu bukan hanya membantu dirinya, tetapi juga menjadi kunci kebangkitan Marc hingga kembali bersaing di papan atas.

“Bersama Marc tahun lalu, mereka menjadi acuan dengan GP23, dan tahun ini kami menjadi acuan dengan motor ini (GP24),” ujar pembalap berusia 29 tahun tersebut.

Alex juga menekankan pentingnya langkah baru yang akan ia hadapi musim depan, ketika berkesempatan ikut serta dalam proses pengembangan motor Ducati. “Jadi, penting untuk mengambil langkah maju dan berkembang sebagai tim, tetapi yang terpenting, sebagai pembalap, untuk memiliki perangkat, kesempatan mencobanya saat tes, berada di depan, dan diberi izin untuk mencoba berbagai hal,” pungkasnya.

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top