Alex Pastoor, Kas Hartadi-nya Belanda yang Bakal jadi Asisten Pelatih Timnas Indonesia

Beritafifa.com – Alex Pastoor memiliki karier kepelatihan yang cukup menarik di Belanda, dan jika dibandingkan dengan pelatih yang ada di Indonesia, perjalanan kariernya bisa dibilang agak mirip dengan Kas Hartadi. Keduanya memiliki pengalaman yang beragam dan telah menunjukkan kemampuan dalam mengelola tim di level yang berbeda.

Saat ini, Alex Pastoor muncul sebagai salah satu kandidat asisten pelatih Timnas Indonesia yang akan dibawa oleh Patrick Kluivert. Menurut media-media Belanda, selain Pastoor, Kluivert juga akan dibantu oleh Danny Landzaat dalam melatih Skuad Garuda. Hal ini menunjukkan bahwa Kluivert berusaha untuk membangun tim yang solid dengan dukungan staf pelatih yang berpengalaman.

“Alex Pastoor akan bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai asisten pelatih nasional Patrick Kluivert,” tulis jurnalis Voetbal Primeur, Dennie van Laar. Dengan pengalaman yang dimiliki Pastoor, diharapkan ia dapat memberikan kontribusi positif bagi perkembangan timnas dan membantu Kluivert dalam meraih target yang telah ditetapkan.

Sebagai pelatih, karier Alex Pastoor cukup mengesankan. Pada musim 2015/2016, pria berusia 58 tahun ini sukses membawa Sparta Rotterdam menjadi juara Eerste Divisie, yang merupakan kompetisi kasta kedua di Belanda. Prestasi ini menunjukkan kemampuannya dalam mengelola tim dan meraih hasil yang baik, yang tentunya akan menjadi aset berharga bagi Timnas Indonesia di masa mendatang.

Alex Pastoor Pelatih Spesialis Promosi

Alex Pastoor mungkin tidak masuk jajaran elit pelatih di Belanda, dan namanya tidak mendapat sorotan setinggi Erik ten Hag atau Ronald Koeman. Dia juga bukan pelatih yang sedang naik daun seperti Arne Slot dan Ruud van Nistelrooy yang kini melatih di Premier League. Namun, karier Pastoor di dunia kepelatihan tetap menarik untuk dicermati, terutama dalam konteks kompetisi kasta kedua di Belanda.

Salah satu daya tarik utama dari Alex Pastoor adalah kemampuannya untuk membawa tim-timnya promosi ke Eredivisie. Dia memiliki “daya magis” khusus ketika melatih tim di Eerste Divisie, di mana ia berhasil mengantarkan tiga klub berbeda ke level tertinggi sepak bola Belanda. Klub-klub tersebut adalah Excelsior, Sparta Rotterdam, dan Almere City. Prestasi paling mencoloknya terjadi saat melatih Sparta Rotterdam, di mana mereka berhasil promosi dengan status juara.

Meskipun sukses di Eerste Divisie, Alex Pastoor menghadapi tantangan yang lebih besar ketika bersaing di Eredivisie. Catatan prestasinya di level tertinggi sepak bola Belanda belum menunjukkan hasil yang menonjol. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun ia memiliki kemampuan untuk membangun tim yang kompetitif di divisi bawah, tantangan di level yang lebih tinggi masih menjadi pekerjaan rumah bagi Pastoor.

Dengan pengalaman dan rekam jejaknya, Alex Pastoor diharapkan dapat memberikan kontribusi positif jika bergabung dengan Timnas Indonesia sebagai asisten pelatih Patrick Kluivert. Meskipun tidak sepopuler pelatih-pelatih top lainnya, keahliannya dalam membawa tim promosi bisa menjadi aset berharga dalam upaya meningkatkan performa Skuad Garuda di pentas internasional.

Di Indonesia, Alex Pastoor Mirip Kas Hartadi

Di Indonesia, terdapat pelatih yang memiliki rekam jejak dan karier yang mirip dengan Alex Pastoor, yaitu Kas Hartadi. Mantan pelatih Sriwijaya FC ini dikenal dengan tangan dinginnya yang mampu membawa timnya meraih kesuksesan, terutama dalam hal promosi dari Liga 2 ke BRI Liga 1.

Pada tahun 2018, Kas Hartadi berhasil memimpin Kalteng Putra untuk promosi dari Liga 2 ke Liga 1. Keberhasilannya tidak berhenti di situ; pada musim 2021/2022, ia kembali menunjukkan kemampuannya dengan mengantarkan Dewa United bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia. Prestasi ini menunjukkan bahwa Kas Hartadi memiliki kemampuan untuk membangun tim yang kompetitif dan meraih hasil positif di level yang lebih tinggi.

Di level tertinggi, Kas Hartadi juga pernah membawa Sriwijaya FC meraih gelar juara Indonesia Super League pada musim 2011/2012. Prestasi ini menjadi salah satu puncak kariernya sebagai pelatih dan menunjukkan bahwa ia mampu bersaing di level elite sepak bola Indonesia. Namun, dalam beberapa musim terakhir, Kas Hartadi mengalami kendala dalam menangani klub Liga 1 karena masalah lisensi kepelatihan, yang menghambat langkahnya untuk kembali ke kompetisi tertinggi.

Dengan pengalaman dan rekam jejak yang mengesankan, Kas Hartadi tetap menjadi sosok yang diperhitungkan dalam dunia kepelatihan Indonesia. Meskipun menghadapi tantangan, kemampuannya dalam membawa tim promosi dan meraih prestasi di level atas menunjukkan bahwa ia memiliki potensi besar untuk kembali bersinar di dunia sepak bola Indonesia.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top