Beritafifa.com – Bangkrut, Klub Prancis Bordeaux belum lama ini dinyatakan bangkrut. Hal itu tentu saja sangat disayangkan mengingat Bordeaux langganan melahirkan pemain-pemain terkenal.
Bordeaux juga salah satu klub yang legendaris di sepak bola Prancis. Klub berjuluk Les Girondins tersebut didirikan tahun 1920 silam.
Klub yang bermarkas di Matmut Atlantique tu telah enam kali menjadi juara Liga 1. Mereka terakhir kali melakukan pada 2009/2010/
Karena bermasalah pada keuangan, Bordeaux mengajukan bangkrut di Pengadilan Niaga Bordeaux. Selanjutnya, Bordeaux akan kehilangan status sebagai klub Profesional.
Karena bukan lagi berstatus klub Profesional, Bordeaux akan mencabut kontrak semua pemainnya dan pelatih. Bordeaux juga akan bermain di Ligue 3 (kompetisi kasta ketiga).
Bordeaux termasuk klub yang banyak mencetak legenda dan pemain bintang Prancis. Siapa saja pemain terkenal yang pernah berseragam Bordeaux? Berikut ini nama-namanya.
Zinedine Zidane
Zinedine Zidane memang memulai karir profesionalnya di klub Cannes sebelum kemudian bergabung dengan Bordeaux pada tahun 1992. Bersama Bordeaux, Zidane menjadi salah satu pemain kunci dalam periode itu, bermain dalam 179 pertandingan dan mencetak 12 gol.
Prestasi terbesar Zidane bersama Bordeaux adalah memenangkan Piala Intertoto UEFA pada tahun 1995. Mereka juga mencapai final Piala UEFA pada musim 1995/1996, di mana mereka menjadi runner-up setelah kalah dari Bayern Munich.
Keberhasilan Zidane di Bordeaux menarik perhatian klub-klub besar Eropa, dan pada tahun 1996, ia bergabung dengan Juventus di Italia. Di Juventus, Zidane melanjutkan karirnya yang sukses sebelum akhirnya pindah ke Real Madrid pada tahun 2001, di mana ia mencatatkan prestasi luar biasa sebagai pemain dan kemudian sebagai pelatih.
Perjalanan Zidane dari Cannes ke Bordeaux, dan kemudian ke klub-klub besar seperti Juventus dan Real Madrid, menunjukkan evolusi karirnya yang brilian dalam sepak bola Eropa dan dunia.
Sylvain Wiltord
Sylvain Wiltord memang bermain untuk Bordeaux pada tahun 1997 setelah didatangkan dari Deportivo La Coruna di Spanyol. Dia merupakan penyerang yang sangat produktif selama tiga musim bersama klub tersebut, mencatatkan 60 gol dari 136 penampilan di berbagai kompetisi.
Prestasi terbesar Wiltord bersama Bordeaux adalah memenangkan gelar Liga Prancis (Ligue 1) pada musim 1998/1999. Keberhasilan ini menunjukkan kontribusinya yang signifikan dalam mengangkat prestasi klub tersebut di tingkat domestik Prancis.
Pada tahun 2000, Wiltord kemudian dipinang oleh Arsenal di Inggris, di mana dia melanjutkan kariernya dengan sukses. Bersama Arsenal, dia memenangkan berbagai gelar domestik dan internasional, termasuk dua gelar Liga Premier Inggris.
Perjalanan karier Sylvain Wiltord dari Bordeaux ke Arsenal mencerminkan kemampuannya sebagai pemain yang adaptif dan berprestasi di level-tinggi sepak bola Eropa.
Eric Cantona
Eric Cantona memang memiliki sejarah singkat tetapi berkesan dengan Bordeaux sebelum menjadi legenda di Manchester United. Pada tahun 1989, Cantona bergabung dengan Bordeaux setelah mengalami masa sulit di Marseille. Kedatangannya ke klub tersebut adalah dalam bentuk pinjaman selama enam bulan.
Meskipun hanya bermain untuk Bordeaux dalam 12 pertandingan, Cantona berhasil mencetak enam gol. Meskipun begitu, dia tidak meraih gelar apapun selama singgah di klub Prancis itu. Setelah berakhirnya masa pinjamannya di Bordeaux, Cantona kemudian melanjutkan perjalanan karirnya yang ikonik di Inggris dengan menjadi salah satu pemain paling berpengaruh dalam sejarah Manchester United.
Christophe Dugarry
Christophe Dugarry adalah salah satu pemain yang sangat dihormati di Bordeaux, di mana ia bermain dalam dua periode yang berbeda selama karirnya. Dia pertama kali bergabung dengan klub ini dari tahun 1988 hingga 1996, dan kemudian kembali pada periode 2000 hingga 2003.
Selama waktu tersebut, Dugarry tampil dalam 187 pertandingan untuk Bordeaux dan berhasil mencetak 34 gol di berbagai kompetisi. Prestasi tertinggi yang dicapainya bersama Bordeaux termasuk memenangkan Coupe de la Ligue, serta meraih gelar Ligue 2 dan Piala Intertoto UEFA.
Selain sukses di tingkat klub, Dugarry juga meraih kesuksesan besar dengan tim nasional Prancis. Dia menjadi bagian dari skuad Prancis yang memenangkan Piala Dunia FIFA 1998 di kandang sendiri dan juga meraih gelar Euro 2000.
Secara keseluruhan, Dugarry dikenang sebagai salah satu pemain terbaik yang pernah memperkuat Bordeaux, serta sebagai salah satu dari sedikit pemain yang berhasil memenangkan gelar bergengsi baik di level klub maupun internasional.
Mauricio Pochettino
Mauricio Pochettino memulai karirnya di Prancis dengan bergabung bersama Paris Saint-Germain (PSG), sebelum kemudian pindah ke Bordeaux pada musim panas 2003. Meskipun begitu, karirnya di Bordeaux tidak berlangsung lama karena dia kembali ke Espanyol sebagai pemain pinjaman pada paruh kedua musim tersebut.
Selama singgahnya di Bordeaux, Pochettino hanya bermain dalam 16 pertandingan di semua kompetisi. Dia mencatatkan satu gol selama periode tersebut.
Setelah meninggalkan Bordeaux, Pochettino melanjutkan karirnya sebagai pemain dan kemudian sukses besar sebagai seorang manajer, dengan mencatat prestasi yang signifikan di klub-klub seperti Espanyol, Southampton, Tottenham Hotspur, dan PSG.
Bixente Lizarazu
Bixente Lizarazu adalah bek sayap kiri yang terkenal, memulai karirnya di akademi Bordeaux dan debut untuk tim senior pada 1988. Selama delapan musim bersama Bordeaux, dia memenangkan Piala Intertoto dan gelar Ligue 2. Meskipun mengalami degradasi ke Ligue 2, kontribusinya tetap signifikan sebelum berkarier sukses di Bayern Munich dan memenangkan Piala Dunia 1998 bersama timnas Prancis.
Marouane Chamakh
Marouane Chamakh adalah pemain asal Maroko yang menghabiskan dua tahun di akademi Bordeaux sebelum dipromosikan ke tim utama pada 2003. Dia berhasil bertahan lama di klub tersebut, bermain selama delapan musim.
Chamakh tampil dalam 301 pertandingan di berbagai kompetisi bersama Bordeaux dan mencetak 76 gol sebelum kemudian bergabung dengan Arsenal. Prestasi ini menunjukkan kontribusinya yang signifikan dan kemampuannya sebagai penyerang yang produktif selama masa bermainnya di klub Prancis itu.
Laurent Koscielny
Laurent Koscielny kembali ke Prancis pada musim panas 2019 setelah sembilan tahun bermain untuk Arsenal. Dia bergabung dengan Bordeaux dan langsung menjadi pemain kunci meskipun usianya yang tidak muda lagi. Koscielny berhasil tampil dalam 65 pertandingan untuk klub tersebut.
Namun, pada Januari 2022, Koscielny mengalami pemotongan dari tim utama Bordeaux karena masalah gaji yang terlalu tinggi. Hal ini menyebabkan dia memutuskan untuk pensiun dari sepak bola pada bulan Maret 2022, mengakhiri karirnya yang panjang di level klub.
Aurelien Tchouameni
Aurelien Tchouameni adalah produk dari akademi Bordeaux yang membuat debutnya untuk tim utama pada tahun 2018. Dia bermain dalam 37 pertandingan di berbagai kompetisi untuk Bordeaux, mencetak satu gol dan memberikan satu assist.
Pada Januari 2020, Tchouameni bergabung dengan AS Monaco dan tampil mengesankan di sana. Performanya yang gemilang di Monaco membantunya mendapatkan perhatian dari klub-klub besar, termasuk Real Madrid.
Jules Kounde
Jules Kounde adalah produk akademi Bordeaux yang dipromosikan ke skuad senior setelah berada di akademi klub tersebut dari tahun 2013 hingga 2017. Dia menampilkan performa solid selama dua musim bersama Bordeaux, dengan mencatatkan 70 penampilan dan empat gol.
Pada tahun 2019, Kounde bergabung dengan Sevilla, di mana dia terus menunjukkan kemampuannya sebagai bek yang andal. Pada saat ini, dia bermain untuk Barcelona setelah bergabung dengan klub Spanyol tersebut.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.