beritafifa.com – Tak terasa gelaran Motogp sudah berusia 75 tahun,tentunya banyak hal menarik dan evolusi yang terjadi seiring berjalannya waktu dan perkembangan dunia balap,salah satunya adalah gaya balap,gaya balap merupakan hal penting dalam dunia balap,hal ini merupakan ciri khas dan merupakan cara para pembalap untuk bisa menjadi yang tercepat,dan dalam beberapa dekade gaya balap telah alami evolusi yang sangat signifikan
sebenarnya semua pembalap memiliki gaya balap nya sendiri,namun pastinya siapa jadi yang tercepat akan menjadi icon dan perhatian pembalap lainnya untuk di tiru, di awal era Modern atau GP500 ada nama Mick Doohan yang jadi perhatian,dengan gaya balap yang di beri nama old school ia sukses meraih 5 gelar juara GP500 atau saat ini di sebut Motogp,bisa di katakan Doohan adalah pelopor atau suksesor Motogp,pasalnya gaya balap yang dia miliki bukan hanya di contoh oleh pembalap yang menjadi lawannya di lintasan,namun juga di contoh oleh anak muda di seluruh dunia kala itu.
setelah berubah nama menjado “Motogp” lahirlah sosok pembalap berjuluk The Doctor yaitu Valentino Rossi, pemabalap asal Italia itu membawa gaya balap knee down yang sukses mengantarnya merebut 9 gelar juara dunia,sebenarnya tidak terlalu jauh berbeda dengan gaya balap old school,yang membedakan adalah tubuh bagian atas jika old school tetap membiarkan tubuh bagian atas tetap tegak , gaya balap knee down justru mengikuti arah gerak motor.
tempat raja tidak selalu aman,setelah “Valentino Rossi” terbitlah nama “Marc Marquez” yang juga membawa gaya balap baru,dengan gaya balap elbow down,ia mampu merajai kelas Motogp walau masih berstatus rookie kala itu,sejak saat itu gaya balap elbow downbanyak di tiru oleh pembalap muda, gaya balap ini memodifikasi gaya balap knee down,namun bukan hanya lutut saja yang turun namun bagian siku juga ikut di seret ke aspal,pemandangan ini membuat pembalap terlihat lebih miring dari gaya balap sebelumnya.
setelah Marc Marquez kembali hadir pembalap baru dengan gaya balap shoulders down,di suksekan pembalap prancis yakni Fabio Quartararo, gaya balap ini kembali modifikasi gaya balap sebelumnya,dengan sudut kemiringan yang jauh lebih rendah, gaya balap ini menuntut pembalap menurunkan bahunya saat meninkung,hal ini menjadi hiburan tersendiri,pasalnya jika di lihat dari layar kaca, pembalap terlihat sangat miring seperti orang sedang tertidur,namun gaya balap ini di claim mampu membuat pembalap jauh lebih cepat di tikungan.