Gary Neville: Arsenal Musim Lalu Lebih Baik dari Liverpool Musim Ini

Beritafifa.com – Gary Neville, mantan pemain Manchester United dan kini menjadi analis sepak bola, memang membuat pernyataan yang cukup mengejutkan dengan membandingkan performa Arsenal musim lalu dengan Liverpool musim ini. Menurutnya, Arsenal musim lalu menunjukkan level performa yang setara, bahkan mungkin lebih baik, dibandingkan dengan Liverpool yang saat ini menjadi kandidat terkuat untuk memenangkan Premier League musim ini.

Musim lalu, Arsenal hampir berhasil memenangkan gelar Premier League, tetapi akhirnya harus puas finis di posisi kedua dengan selisih poin yang tipis dari Manchester City. Performa mereka kala itu dipuji karena konsistensi dan permainan menarik yang ditampilkan. Namun, musim ini, Arsenal terlihat kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari Liverpool, dengan selisih 15 poin di klasemen sementara.

Neville menyoroti beberapa faktor yang mungkin menjadi penyebab penurunan performa Arsenal musim ini. Salah satunya adalah masalah rekrutmen yang dinilainya kurang tepat. Menurutnya, Arsenal gagal mempertahankan performa tinggi musim lalu karena kurangnya persiapan dalam menghadapi tantangan musim ini. Cedera dan masalah performa beberapa pemain kunci juga turut memengaruhi konsistensi tim.

Perbandingan yang dilakukan Neville ini tentu menarik, terutama karena Liverpool musim ini tampil sangat dominan dan dianggap sebagai tim yang paling konsisten. Namun, pernyataan Neville juga mengingatkan bahwa performa sebuah tim bisa sangat fluktuatif dari musim ke musim, dan kesuksesan tidak hanya ditentukan oleh satu musim yang baik, tetapi juga oleh kemampuan untuk mempertahankan konsistensi dan mengatasi tantangan yang muncul.

“Arsenal musim lalu seharusnya bisa lebih dekat dengan Liverpool musim ini,” ujar Neville.

Performa Arsenal Musim Lalu vs Liverpool Musim ini

Gary Neville memang memiliki keyakinan bahwa Arsenal musim lalu (2022/2023) memiliki kualitas yang setara, bahkan mungkin lebih baik, dibandingkan Liverpool musim ini (2023/2024). Musim lalu, Arsenal mengumpulkan 89 poin di Premier League, hanya terpaut 2 poin dari Manchester City yang menjadi juara. Performa tersebut menunjukkan konsistensi tinggi dan permainan menyerang yang efektif, yang membuat mereka bersaing ketat hingga akhir musim.

Neville menilai bahwa level performa Arsenal musim lalu seharusnya bisa membuat mereka bersaing ketat dengan Liverpool musim ini. Namun, faktanya, Arsenal musim ini (2023/2024) terlihat kehilangan momentum dan tertinggal jauh dari Liverpool di klasemen. Beberapa faktor yang mungkin memengaruhi penurunan performa Arsenal antara lain:

  1. Kurangnya Kedalaman Skuad: Arsenal mungkin tidak memiliki kedalaman skuad yang memadai untuk menghadapi tantangan di berbagai kompetisi, terutama setelah kembali bermain di Liga Champions. Cedera dan kelelahan pemain kunci seperti Thomas Partey dan Gabriel Jesus turut memengaruhi performa tim.
  2. Rekrutmen yang Kurang Tepat: Meskipun Arsenal membeli pemain seperti Declan Rice, Kai Havertz, dan Jurriën Timber, adaptasi mereka membutuhkan waktu. Neville menilai bahwa rekrutmen musim panas 2023 tidak sepenuhnya menjawab kebutuhan tim untuk mempertahankan level performa musim lalu.
  3. Tekanan Mental: Setelah hampir memenangkan gelar musim lalu, tekanan untuk mempertahankan performa tinggi mungkin memengaruhi mentalitas pemain. Hal ini terlihat dari beberapa hasil yang kurang memuaskan, terutama dalam menghadapi tim-tim papan atas.
  4. Konsistensi Liverpool: Di sisi lain, Liverpool musim ini tampil sangat konsisten di bawah arahan Jurgen Klopp. Mereka memiliki skuad yang seimbang, pengalaman, dan mentalitas juara yang kuat, yang membuat mereka menjadi kandidat terkuat juara musim ini.

Neville menekankan bahwa Arsenal musim lalu memiliki kualitas yang seharusnya bisa bersaing dengan tim-tim terbaik, termasuk Liverpool musim ini. Namun, tantangan seperti kedalaman skuad, adaptasi pemain baru, dan tekanan mental menjadi faktor penghambat bagi Arsenal untuk mempertahankan performa tinggi tersebut. Jika Arsenal bisa mengatasi masalah ini, mereka memiliki potensi untuk kembali bersaing di papan atas Premier League.

Masalah Rekrutmen dan Strategi Arsenal

Salah satu sorotan utama Neville adalah masalah rekrutmen Arsenal yang dinilainya kurang optimal. The Gunners dinilai tidak memiliki persiapan yang matang untuk menghadapi musim panjang, terutama dalam hal kedalaman skuad.

Neville mencontohkan kegagalan Arsenal merekrut striker baru selama tiga tahun terakhir.

“Arsenal belum merekrut striker selama tiga tahun, dan sekarang mereka mengeluh karena tidak punya opsi di posisi itu. Mereka punya Havertz dan Jesus, tapi itu tidak cukup,” ujar Neville.

Gary Neville menilai Arsenal terlalu bergantung pada beberapa pemain kunci tanpa memiliki rencana cadangan yang solid. Selain itu, Neville juga menyoroti kebijakan rekrutmen Arsenal yang terkesan reaktif.

“Mereka merekrut banyak bek tengah setelah masalah Saliba dua tahun lalu, lalu memperkuat lini tengah musim lalu. Tapi mereka tetap kekurangan di posisi lain,” tambahnya.

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top