Beritafifa.com – Lamine Yamal resmi mewarisi nomor punggung 10 Barcelona, menggantikan angka keramat yang pernah dikenakan Lionel Messi. Nomor ini memiliki beban sejarah besar, namun Yamal menegaskan bahwa ia tidak gentar. Ia siap menciptakan warisannya sendiri dan menorehkan kisah baru di klub masa kecilnya.
“Messi menciptakan jalannya sendiri, dan saya akan menciptakan jalan saya,” ucap Yamal penuh keyakinan dalam acara peluncuran jersey terbaru di Spotify Camp Nou, Rabu (16/7/2025). Ia juga berjanji akan bekerja keras dan memberikan yang terbaik untuk membuat para penggemar bangga, baik yang hadir di stadion maupun yang mendukung dari rumah.
Sejak debutnya di usia 15 tahun dengan nomor 41, Yamal sudah tampil lebih dari 100 kali dan mencetak 25 gol untuk tim utama. Musim lalu, ia menjadi bagian penting dalam keberhasilan Barcelona meraih treble domestik. Pada Mei 2024, kontraknya diperpanjang hingga 2031—membuktikan betapa pentingnya ia dalam proyek masa depan klub.
Kini, pemain lulusan akademi La Masia itu punya dua target besar dalam kariernya: menjuarai Liga Champions bersama Barcelona dan Piala Dunia bersama Timnas Spanyol. Dengan nomor 10 di punggung dan semangat muda dalam dirinya, Yamal siap menulis sejarahnya sendiri di dunia sepak bola.
Warisan Yang Sangat Berharga
Nomor 10 Barcelona bukan sekadar angka di punggung pemain—ia adalah simbol warisan, kreativitas, dan keajaiban di atas lapangan. Sebelum akhirnya jatuh ke tangan Lamine Yamal, jersey ini telah dikenakan oleh para legenda besar seperti Lionel Messi, Ronaldinho, hingga Diego Maradona.
“Mereka adalah tiga legenda sepak bola, tiga legenda klub ini. Saya bersyukur atas segala yang mereka berikan, dan saya akan berusaha meneruskan warisan ini,” ujar Yamal dengan rendah hati namun penuh tekad.
Sebelum resmi menyandang nomor 10, Yamal lebih dulu memakai nomor 27 dan 19 bersama tim utama Barcelona—dua nomor yang juga sempat digunakan Messi di awal kariernya. Hal ini semakin memperkuat simbolisasi transisi generasi yang sedang terjadi di tubuh Blaugrana.
Dengan segala sorotan dan ekspektasi yang mengiringinya, Yamal kini memikul tanggung jawab besar. Namun dengan mentalitas matang dan bakat luar biasa, ia tampak siap melangkah mengikuti jejak para legenda, sekaligus menciptakan kisahnya sendiri.
Kontroversi Yamal di Luar Lapangan
Di tengah euforia kariernya yang tengah melejit, Lamine Yamal sempat terseret kontroversi usai menggelar pesta ulang tahun ke-18. Dalam acara tersebut, ia menghadirkan penghibur dengan kondisi dwarfisme, yang kemudian menuai kecaman dari sejumlah pihak.
Asosiasi Orang dengan Akondroplasia dan Displasia Kerangka Lainnya (ADEE) menyayangkan tindakan itu dan secara resmi melaporkannya ke kejaksaan. Mereka menilai kehadiran penghibur tersebut dalam konteks pesta sebagai bentuk eksploitasi dan tidak pantas dilakukan oleh figur publik.
Menanggapi hal tersebut, Yamal memilih tetap tenang dan tidak terpengaruh. Ia menegaskan bahwa dirinya tetap profesional sebagai pemain Barcelona, namun tetap ingin menikmati kehidupannya di luar lapangan.
“Pada akhirnya, saya bekerja untuk Barcelona, saya bermain untuk Barcelona. Tapi di luar itu, saya menikmati hidup saya, hanya itu,” ujarnya santai saat ditanya awak media.
Masa Depan Menjanjikan
Dengan bakat luar biasa, tekad kuat, dan dukungan penuh dari para penggemar, Lamine Yamal tampak siap menuliskan kisahnya sendiri dalam buku sejarah Barcelona. Pertanyaannya kini: mampukah ia menjadi penerus sejati sang legenda, Lionel Messi? Waktu yang akan menentukan.
Satu hal yang tak diragukan, komitmen Yamal terhadap klub sangatlah besar. “Barca adalah hidup saya. Sejak usia tujuh tahun, impian saya adalah bermain di tim utama. Sekarang saya di sini, dan saya harus terus bekerja keras,” ujarnya penuh semangat.
Barcelona menaruh harapan besar di pundak sang wonderkid. Namun Yamal tetap membumi. Ia hanya ingin satu hal: mewujudkan mimpinya sejak kecil. “Ketika saya kecil, saya bermimpi mengenakan nomor ini. Sekarang mimpi itu menjadi kenyataan,” tutupnya.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa