Malaysia Akan Naturalisasi 7 Pemain Luar Negeri, Siapa Saja ?

Beritafifa.com – Malaysia semakin serius dalam program naturalisasi untuk memperkuat skuadnya. Setelah sukses dengan Hector Hevel yang langsung berkontribusi gol pada debutnya, mereka berencana menambah tujuh pemain naturalisasi lagi. Langkah ini menunjukkan ambisi Malaysia untuk bersaing dengan Indonesia dan tim ASEAN lain di level regional maupun Asia.

Keberhasilan Hevel membuktikan bahwa naturalisasi bisa memberikan dampak instan. Jika tujuh pemain baru yang ditargetkan memiliki kualitas serupa, Malaysia berpotensi menjadi ancaman serius bagi Indonesia. Persaingan ketat pun semakin terasa, terutama setelah Indonesia juga sukses memanfaatkan pemain naturalisasi seperti Sandy Walsh dan Ivar Jenner.

Menghadapi langkah agresif Malaysia, Indonesia perlu mempertimbangkan strategi jangka panjang. Selain terus mencari pemain naturalisasi berkualitas, pengembangan akademi sepak bola lokal tetap penting untuk keberlanjutan. Persaingan di ASEAN akan semakin ketat, sehingga Indonesia harus tetap waspada dan terus meningkatkan kualitas timnas.

Perjalanan Panjang

Malaysia menargetkan lolos ke Piala Asia 2027 di Arab Saudi. Selain Nepal, Harimau Malaya juga bakal bersaing dengan Vietnam dan Laos di Grup F Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Asia 2027.

“Perjalanan masih panjang. Saya yakin kita akan terus mengalami kemajuan dan peningkatan yang berkelanjutan dalam setiap aspek,” ujar Tunku Ismail Idris dilansir dari akun Xnya.

“Semalam, kita dapat melihat struktur permainan yang solid, dengan intensitas tinggi selama 90 menit,” katanya menambahkan.

Tambah 7 Pemain

Tunku Ismail Idris berharap tujuh calon pemain naturalisasi Malaysia dapat meningkatkan performa Harimau Malaya. Namun ia masih merahasiakan tujuh nama pemain tersebut.

“Sebanyak 7 lagi pemain Malaysia di luar negeri akan menambah kualitas dan membantu tim. Yang paling penting adalah tim nasional bermain di kompetisi internasional tingkat tinggi dan dihormati. Itu adalah kebanggaan dan citra kita,” tutur Tunku Ismail Idris.

“Untuk mencapai tujuan tersebut, kita harus bersatu dan bersabar. Prioritas utama bukanlah kecepatan, tetapi arah yang kita tuju,” imbuhnya.

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top