Beritafifa.com – Marc Marquez sempat berada di ambang keputusan pensiun sebelum akhirnya memilih melanjutkan karier bersama Gresini Racing pada akhir 2023. Delapan kali juara dunia itu mengaku terpikir untuk gantung helm usai empat tahun penuh penderitaan bersama Repsol Honda, terlebih setelah cedera parah di lengan akibat kecelakaan di Jerez 2020.
Marquez mengungkap bahwa masa-masa sulit tersebut hampir membuatnya benar-benar menyerah. Namun, titik balik datang lewat peran sang adik, Alex Marquez, yang lebih dulu bergabung dengan Gresini. Alex meyakinkan Marc untuk mencoba Ducati Desmosedici yang terbukti dominan di lintasan MotoGP beberapa musim terakhir.
Saran itu terbukti krusial. Bukan hanya membuka jalan bagi Marc untuk menemukan kembali gairah balapnya, tetapi juga membuatnya meninggalkan opsi pensiun yang sempat serius ia pertimbangkan. Kini, bersama Ducati Lenovo Team, Marquez mencoba menuliskan babak baru dalam kariernya setelah melewati fase terberat sepanjang perjalanan profesionalnya.
Berhasil Jawab Semua Keraguan

Marc Marquez tak menampik bahwa rasa ragu sempat menghantui dirinya usai cedera parah dan keterpurukan bersama Honda. Dalam sebuah wawancara dengan MotoGP.com, Jumat (19/9/2025), ia mengaku pernah begitu dekat dengan keputusan pensiun.
“Saya sempat begitu dekat dengan keputusan pensiun. Saya juga bertanya-tanya, ‘Mengapa aku tidak berhenti saja?'” ungkap Marquez.
Namun, di titik itulah dorongan dari dalam dirinya muncul kembali. “Namun, ada sesuatu dalam diri saya, saya pun bilang, ‘Mengapa tidak? Mengapa aku harus berhenti?’ Saya ingin membuktikan kepada diri sendiri, saya ingin menjawab pertanyaan apakah saya masih kompetitif. Untuk menjawabnya, saya harus menemukan motor terbaik, dan itu adalah Ducati,” lanjutnya.
Keputusan itu tentu bukan tanpa pengorbanan. Marquez harus meninggalkan Honda, tim yang sudah menjadi rumahnya sejak 2013 sekaligus partner yang memberinya enam gelar dunia MotoGP. Bahkan demi membuktikan tekadnya, rider asal Spanyol itu rela tidak menerima gaji sepeser pun dari Gresini Racing pada musim perdananya bersama Ducati.
Karier Bisa Berakhir Andai Tak Kompetitif di Gresini
Marc Marquez mengakui bahwa keputusannya meninggalkan Honda dan bergabung dengan Gresini Racing sempat menjadi taruhan besar dalam kariernya. Ia rela menanggalkan faktor kemitraan, uang, hingga sejarah panjang demi satu tujuan: menjawab pertanyaan apakah dirinya masih kompetitif di level MotoGP.
“Saya harus melupakan hubungan kemitraan, uang, dan sejarah. Saya hanya mau menjawab pertanyaan itu. Saya pun dapat komentar dari adik saya. Alex pun sangat membantu saya dalam mengambil keputusan itu,” ujar pembalap berusia 32 tahun tersebut.
Keputusan itu ia ambil dengan sederhana, yakni mencoba satu musim penuh bersama Gresini. “Saya bilang saya mau coba satu tahun dulu, setelahnya kita lihat nanti apakah saya masih kompetitif. Namun, jika bersama Gresini saya tidak kompetitif, sudah jelas karier saya berakhir,” tegasnya.
Ternyata, langkah penuh risiko itu berbuah manis. Marquez menutup musim 2024 dengan finis di peringkat ketiga klasemen akhir, sekaligus membuktikan dirinya belum habis. Hasil impresif itu pula yang membuka jalan baginya untuk mendapatkan promosi ke Ducati Lenovo Team pada 2025.
Kini, bersama skuad pabrikan Ducati, Marquez sedang berada di jalur menuju gelar dunia kesembilan sepanjang kariernya. Ia memuncaki klasemen pembalap dengan keunggulan 182 poin atas sang adik, Alex Marquez, menegaskan kebangkitannya sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah MotoGP.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa