beritafifa.com – Toprak Razgatlioglu memulai perjalanan baru di World Superbike Championship (WSBK) setelah sukses bersama pabrikan Jepang. Musim ini, Toprak menghadapi tantangan baru dengan bergabung bersama pabrikan asal Jerman, setelah sebelumnya meraih kesuksesan dengan Kawasaki dan Yamaha, pabrikan Jepang. Ini merupakan kali pertama bagi Toprak untuk berkompetisi dengan pabrikan Eropa dalam karirnya di WSBK.
Taruhan berani dari Toprak
Bisa di katakan Toprak telah mengambil langkah yang sangat berani dalam karirnya, setelah memilih pergi dari Yamaha ke BMW,semua penggemar tahu jika Toprak berjaya besama Yamaha ,dengan merusak dominasi Jonathan Rea yang merupakan seorang juara dunia WSBK 6 kali beruntun,puncaknya saat ia merebut gelar juara pada WSBK 2021.
Reputasi BMW
Penggemar WSBK pasti tahu jika saat ini dari pabrikan Eropa hanya Ducati yang berhasil menunjukkan taringnya di lintasan,sedangkan sisanya di dominasi oleh pabrikan Jepang seperti Yamaha dan Kawasaki, bahkan pabrikan sekelas Aprilia yang merupakan rival dari Ducati tidak mampu bersaing di WSBK,dan akhirnya memilih mundur dan fokus di Motogp.
BMW bukanlah motor yang kompetitif
BMW dianggap sebagai motor yang kurang kompetitif,hal ini bukan tanpa alasan, karena sebelum kedatangan Toprak BMW sudah memiliki pembalap cepat dan berpengalaman, sebut saja Scott Redding dan Michael van der Mark,mereka bukanlah pembalap sembarangan,mereka berdua adalah pembalap yang memiliki prestasi dengan segudang pengalaman,namun tetap saja BMW meredup,bahkan Redding yang sebelumnya bersinar bersama Ducati,kini meredup di BMW.
Teka Teki Toprak
Entah apa yang di pikirkan Toprak saat memilih pinangan BMW,apakah karena tawaran nominal yang lebih besar dari Yamaha,atau memang ingin mencari tantangan baru bersama BMW dan merubah spekulasi penggemar tentang BMW,patut kita nantikan aksi dari “El Turco”