Mikel Merino Disebut Sudah Sekelas Rodri dan Pedri

Beritafifa.comMikel Merino menjadi bintang utama dalam kemenangan 4-0 Spanyol atas Bulgaria pada laga kualifikasi Piala Dunia 2026. Gelandang Arsenal itu tampil luar biasa dengan mencetak dua gol dan menunjukkan dominasi penuh di lini tengah.

Penampilan impresif tersebut membuat pelatih Luis de la Fuente tak ragu melayangkan pujian tinggi kepadanya. Sang pelatih menilai Merino bukan hanya menunjukkan kualitas teknik dan visi permainan yang luar biasa, tetapi juga kedewasaan dalam mengatur tempo dan membantu tim bertahan.

Kemenangan ini membuat Spanyol mempertahankan rekor sempurna di babak kualifikasi. Sang juara Eropa kini hanya selangkah lagi memastikan tiket ke turnamen dunia tahun depan, tergantung pada hasil pertandingan Turki di laga berikutnya.

Bagi Merino, performa ini menjadi bukti nyata dari perkembangan pesatnya baik di level klub maupun tim nasional. Ia kini menjelma menjadi salah satu sosok kunci di lini tengah La Roja, sejajar dengan pemain top seperti Rodri dan Pedri.

Performa Mikel Merino

Musim ini, Mikel Merino telah tampil dalam enam dari tujuh pertandingan Premier League bersama Arsenal dan mencatatkan satu gol. Namun, kontribusinya bersama Timnas Spanyol justru jauh lebih mencolok. Dalam empat laga terakhir di kualifikasi Piala Dunia 2026, ia berhasil mencetak enam gol, torehan yang luar biasa untuk seorang gelandang.

Catatan impresif itu menempatkan Merino di antara pencetak gol tersubur di zona Eropa, hanya kalah dari Erling Haaland dan Memphis Depay yang memiliki koleksi gol lebih banyak sejauh ini.

Dua golnya ke gawang Bulgaria menjadi bukti nyata ketajamannya. Merino menunjukkan kemampuan luar biasa dalam membaca ruang, memanfaatkan peluang dengan efisien, dan menyesuaikan diri dengan berbagai peran di lini tengah — baik sebagai pengatur serangan maupun gelandang yang agresif masuk ke kotak penalti lawan.

Pujian di Berikan Luis de la Fuente

Usai pertandingan, Luis de la Fuente tak ragu memberikan pujian setinggi langit kepada Mikel Merino, menyebutnya sebagai pemain “lengkap dan luar biasa adaptif”. Dalam konferensi pers usai laga, pelatih berusia 64 tahun itu berkata:

“Dia pemain yang sangat lengkap dengan kemampuan beradaptasi tinggi. Tidak banyak pemain seversatil dia, dan merupakan sebuah privilese memilikinya. Dia membaca permainan dengan sangat baik. Ia setara dengan Pedri, Oyarzabal, Rodri… kami punya skuad luar biasa.”

Pujian tersebut tentu bukan tanpa alasan. Merino dianggap sebagai sosok yang membawa keseimbangan ideal dalam sistem permainan Spanyol yang menitikberatkan pada penguasaan bola dan pergerakan dinamis antar lini. Ketepatannya dalam membaca situasi di lapangan membuat De la Fuente leluasa menempatkannya di berbagai posisi tengah—baik sebagai gelandang bertahan, playmaker, maupun gelandang serang.

Selain ketajaman dan visi bermain yang semakin matang, Merino juga menunjukkan mentalitas pemimpin yang kuat. De la Fuente menilai bahwa kombinasi antara kepercayaan diri, efektivitas di depan gawang, dan kemampuan mengontrol ritme permainan kini menjadikan La Roja tampil jauh lebih berbahaya di setiap pertandingan.

Fokus ke Club dan Jaga Momentum Bersama Arsenal

Usai pertandingan, Mikel Merino menegaskan bahwa performa gemilangnya bersama Spanyol merupakan hasil dari kerja keras dan peningkatan yang konsisten. Ia mengaku terus berusaha memperluas kontribusinya, terutama dalam hal mencetak gol dan memberikan assist.

“Saya sudah lama ingin meningkatkan aspek ini dalam permainan saya. Sekarang tinggal menjaga momentum agar terus berlanjut,” ujar Merino usai laga.

Merino juga menyoroti pentingnya efektivitas serangan dalam permainan Spanyol. Menurutnya, menghadapi tim-tim yang bermain rapat membutuhkan kesabaran dan kreativitas, dua hal yang berhasil dieksekusi dengan baik oleh La Roja pada malam kemenangan atas Bulgaria.

Kembali ke Arsenal, Merino membawa kepercayaan diri tinggi usai performa impresif di level internasional. Ia sebelumnya sempat diplot sebagai penyerang tengah oleh Mikel Arteta saat Gabriel Jesus dan Kai Havertz mengalami cedera — dan berhasil menjawab kepercayaan itu dengan performa solid, membantu klub finis di posisi kedua Premier League musim lalu.

Dengan kemampuan serbaguna, konsistensi, serta ketajaman yang kian meningkat, Merino kini tampak siap menjadi bagian integral baik bagi Arsenal maupun Timnas Spanyol dalam perjalanan mereka menuju kesuksesan musim ini.

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top