Beritafifa.com – Omar Marmoush menegaskan pentingnya persaingan internal dalam skuad Manchester City sebagai elemen kunci untuk meraih kesuksesan. Menurut penyerang asal Mesir tersebut, kompetisi antar pemain bukan hanya sehat, tetapi juga menjadi pendorong utama dalam meningkatkan kualitas dan konsistensi tim secara keseluruhan.
“Di tim seperti City, persaingan adalah bagian dari keseharian. Kami semua tahu bahwa untuk mendapatkan menit bermain, kami harus menunjukkan kualitas terbaik setiap hari, baik di latihan maupun di pertandingan,” ujar Marmoush.
Kedalaman skuad memang menjadi salah satu kekuatan utama Manchester City di bawah asuhan Pep Guardiola. Hal ini terlihat dalam kemenangan meyakinkan 4-0 atas Wolves di laga pembuka musim, di mana Marmoush turut tampil sebagai pemain pengganti di babak kedua. Meski belum mencetak gol, ia menunjukkan intensitas dan kesiapan untuk berkontribusi.
“Saya selalu siap kapan pun manajer memanggil. Peran pengganti atau starter, itu bukan masalah bagi saya. Yang terpenting adalah memberikan dampak positif bagi tim,” tambahnya.
Bagi Marmoush, suasana kompetitif di ruang ganti justru membawa dampak positif, menciptakan lingkungan yang memacu setiap pemain untuk tampil maksimal. Ia menilai, dengan persaingan sehat, level permainan setiap individu meningkat, dan itu akan berujung pada performa tim yang lebih kuat dalam perburuan trofi musim ini.
Kunci Kesuksesan Bernama Kompetisi

Omar Marmoush menegaskan bahwa persaingan untuk memperebutkan tempat di tim utama Manchester City adalah aspek yang sangat penting dalam membentuk mental dan performa pemain. Bagi penyerang asal Mesir tersebut, kompetisi semacam ini bukanlah ancaman, melainkan keuntungan besar yang mendorong semua pemain untuk terus berkembang.
“Kompetisi ini sangat penting bagi kami semua – ini adalah hal yang sehat,” ujar Marmoush.
Menurutnya, meskipun setiap pemain memiliki ambisi pribadi, mereka tetap menyatu dalam satu visi besar: membawa kesuksesan bagi tim. Itulah sebabnya, baik pemain inti maupun pengganti, semua harus siap memberikan kontribusi maksimal kapan pun dibutuhkan.
“Siapa pun yang bermain, kami tentu ingin tim ini sukses. Dan jika Anda masuk dari bangku cadangan, Anda memberikan 100 persen. Ini hanya mendorong level menjadi jauh lebih tinggi dalam sesi latihan,” jelasnya.
Marmoush juga menyoroti bahwa adanya pemain lain yang bersaing di posisi yang sama justru menjadi motivasi ekstra. Tekanan untuk terus tampil maksimal tidak hanya hadir di pertandingan, tapi juga di setiap sesi latihan.
“Kami selalu tahu bahwa ada seseorang yang menunggu tempatnya untuk bermain – itu mendorong Anda untuk menjadi lebih baik. Ini sehat,” tegasnya.
Pernyataan Marmoush menggambarkan budaya kompetitif dan profesional di dalam skuad Manchester City—sebuah fondasi yang telah menjadi kunci dominasi tim asuhan Pep Guardiola di berbagai kompetisi selama beberapa musim terakhir.
Terkesan dengan Kualitas Punggawa Anyar
Persaingan dalam skuad Manchester City musim ini kian ketat dengan bergabungnya sejumlah pemain baru berkualitas, seperti Tijjani Reijnders, Rayan Ait-Nouri, Rayan Cherki, dan James Trafford. Kehadiran mereka memberikan dorongan besar terhadap kedalaman dan intensitas tim asuhan Pep Guardiola, baik dalam latihan maupun pertandingan.
Omar Marmoush, salah satu pemain yang turut merasakan atmosfer kompetitif tersebut, mengaku terkesan dengan kontribusi para rekan barunya. Menurutnya, mereka langsung menunjukkan kualitas tinggi sejak bergabung.
“Sejak hari pertama di sesi latihan, kami telah melihat kualitas mereka,” ujar Marmoush.
Ia bahkan menyampaikan pujian spesifik kepada masing-masing pemain baru, menyoroti keunggulan unik yang mereka bawa untuk memperkuat tim.
“Ait-Nouri sangat bagus dalam menguasai bola dan sangat kuat dalam bertahan. Tijjani adalah gelandang box-to-box dan memiliki dampak besar di sisi ofensif. Rayan Cherki memiliki kualitas di ruang sempit dan punya kreativitas,” jelasnya.
Tak ketinggalan, Marmoush juga memberikan apresiasi kepada James Trafford, yang tampil solid di bawah mistar.
“Tentu saja, James menjalani pertandingan yang sangat bagus dan membantu melakukan penyelamatan gemilang. Kami tahu kualitas mereka dan kami sangat senang memiliki mereka,” lanjutnya.
Bagi Marmoush, kehadiran wajah-wajah baru ini tak hanya meningkatkan kualitas teknis tim, tapi juga memperkuat semangat bersaing yang sehat di dalam skuad.
“Semoga, kami bisa berkembang sebagai sebuah tim.”
Dengan kombinasi antara pemain lama yang sudah teruji dan rekrutan anyar yang cepat beradaptasi, Manchester City semakin siap untuk menghadapi tantangan musim ini—baik di level domestik maupun Eropa.
Antusias Tatap Laga Kandang Kontra Spurs
Menjelang laga kandang melawan Tottenham Hotspur, fokus penuh kini diarahkan oleh Manchester City, termasuk oleh Omar Marmoush yang tak sabar kembali tampil di depan publik Etihad Stadium. Penyerang asal Mesir tersebut menyampaikan rasa antusiasnya, sekaligus menegaskan kesiapan tim jelang pertandingan besar ini.
“Kami merasa baik,” kata Marmoush, yang musim lalu mencatatkan Goal of the Season.
“Sesi latihan berjalan sangat baik.”
Atmosfer positif di dalam skuad menjadi modal penting bagi City saat menjamu Tottenham. Marmoush menyebut, seluruh pemain termotivasi dan siap menampilkan performa terbaik di kandang sendiri.
“Saya tidak sabar – saya sangat bersemangat. Selalu menyenangkan berada di rumah dan bermain di stadion kami. Semoga ini akan menjadi pertandingan yang bagus,” ujarnya.
Namun, ia juga mewaspadai ancaman Tottenham yang kini dilatih oleh Thomas Frank, sosok yang dikenal membawa pendekatan taktis dan intensitas tinggi. Marmoush menyadari laga tak akan berjalan mudah, tapi tetap optimis dengan peluang timnya.
“Ini akan menjadi pertandingan yang sulit, tetapi saya sangat yakin jika kami menunjukkan kualitas kami di lapangan, kami akan sangat sulit dikalahkan,” tegasnya.
Laga ini menjadi ujian serius bagi City di awal musim, sekaligus kesempatan untuk menunjukkan bahwa mereka tetap menjadi kekuatan dominan, tak hanya karena kedalaman skuad, tetapi juga karena semangat dan keyakinan yang terpancar dari setiap pemain seperti Marmoush.
Target Utama Tetaplah Trofi
Omar Marmoush kembali menegaskan kesiapan mental dan taktis Manchester City menjelang laga krusial kontra Tottenham Hotspur. Menurutnya, meski Spurs kini mengalami perubahan signifikan—baik dari sisi manajerial maupun komposisi pemain—City sudah melakukan analisis menyeluruh untuk memahami kekuatan lawan.
“Kami sudah menganalisis kekuatan mereka,” ujarnya. “Perubahan di kursi manajer dan susunan pemain menjadi perhatian kami.”
Namun, alih-alih terlalu fokus pada lawan, Marmoush justru menekankan pentingnya menjaga fokus internal tim. Ia percaya bahwa kunci kemenangan terletak pada kemampuan City untuk tampil maksimal sesuai dengan identitas permainan mereka sendiri.
“Yang terpenting adalah fokus pada permainan kami sendiri dan mengeluarkan seluruh kemampuan terbaik di atas lapangan,” tegasnya.
Pemain berusia 26 tahun itu juga menyoroti pentingnya proses perkembangan tim secara berkelanjutan. Baginya, City bukan hanya dibangun untuk menang hari ini, tapi juga untuk terus tumbuh dan menjadi lebih kuat di setiap pertandingan.
“Kami hanya menjalaninya pertandingan demi pertandingan. Seiring waktu, kami akan tumbuh bersama dan menjadi lebih kuat,” tambahnya.
Marmoush pun menutup dengan menegaskan bahwa ambisi Manchester City tak pernah berubah: yakni mendominasi dan meraih trofi di setiap musim.
“Kami memiliki banyak kualitas. Berada di klub seperti Man City, targetnya selalu trofi,” pungkasnya.
Pernyataan Marmoush mencerminkan mentalitas juara yang terus dipupuk di bawah arahan Pep Guardiola—bahwa kemenangan bukan sekadar tujuan akhir, melainkan hasil dari konsistensi, kerja keras, dan fokus penuh dari satu laga ke laga berikutnya.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa