beritafifa.com – Takaaki Nakagami merupakan pembalap dari negara Jepang, setelah terdepaknya syahrin dari tim tech3 saat ini hanya Nakagami yang menjadi wakil Asia di ajang Motogp, saat ini ia di naungi oleh tim “LCR Honda Idemitsu”, saat ini ia di tandemkan oleh pembalap asal Prancis “Johann Zarco”.
memulai debutnya pada tahun 2018, Nakagami terbilang hanya sebagai penghias di ajang Motogp, tidak ada hasil yang mentereng selama gelaran Motogp yang ia ikuti,selama di Motogp Nakagami hanya melengkapi barisan tengah,bahkan tidak jarang ada di barisan belakang dan harus pulang tanpa poin.
Sebenarnya pada musim 2020 penampilannya terlihat membaik,di kala Honda kehilangan sosok Marquez karena cedera parah Nakagami bisa di bilang menjadi pembalap terbaik Honda kala itu, ia terlihat sering berada di baris depan dan beberapqa kali hampir meraih podium,dengan penampilannya tersebut “Takaaki Nakagami ” berhak duduk di posisi 10 klasemen akhir dengan perolehan 116 poin.
setelah hasil baik yang ia dapat di musim 2020 justru ia bernasib sial karena harus beberapa kali alami insiden yang bahkan membuatnya cedera berkali kali,saat itulah Nakagami terlihat mulai meredup,bahkan untuk bersaing di zona poin juga terlihat sulit baginya.
Jika melihat lagi kebelakang, Takaaki Nakagami bukan lah pembalap sembarangan,saat masih di kelas Moto2 ia merupakan salah satu pembalap cepat barisan depan, lawan yang di hadapi di Moto2 juga adalah pembalap hebat seperti, Thomas Luthi, Franco Morbidelli, bahkan adik dari marc Marquez yaitu Alex Marquez dan rekan setimnya saat ini Johann Zarco.
Nakagami memiliki kebiasaan unik setiap tahunya ,setiap Motogp seri Misano di gelar,ia akan pergi ke salah satu sektor di sirkuit dan mengambil posisi jongkok dan memandangi dinding pembatas, bukan tanpa alasan ia melakukannya, dinding yang ia pandangi adalah lokasi terjadinya insiden mengenaskan yang menewaskan sahabat sekaligus seniornya yaitu “Shoya Tomizawa” yang tewas pada 2010 lalu.