beritafifa.com – Takaaki Nakagami, pembalap Honda yang bergabung pada 2018, telah mengalami masa-masa sulit bersama timnya dalam beberapa tahun terakhir. Kegagalan Honda untuk tampil kompetitif di lintasan telah membuat para pembalapnya, termasuk Nakagami, merasa kelelahan dan frustrasi. Nakagami mengungkapkan kesulitannya dalam menerima serangkaian penampilan buruk, yang terus berlanjut meskipun mereka berusaha keras di lintasan.
Ketika ditanya tentang apa yang bisa memotivasi dirinya untuk terus berjuang, Nakagami dengan jujur mengatakan bahwa dia tidak tahu bagaimana bisa terus menyerang dalam situasi yang demikian sulit. Ia menyatakan, “Ini benar-benar mengecewakan. Kami menyerang seperti orang gila tetapi hasilnya selalu 20, 21, 19… Kami berjuang untuk posisi terakhir dan itu jelas bukan situasi yang bagus untuk Honda, untuk para rider. Kami menyerang di lintasan tetapi waktunya tidak sesuai. Kami melakukan hal-hal gila di atas motor tetapi tidak pernah membuahkan hasil, jadi ini sangat sulit.”
Nakagami mengakui bahwa tahun lalu adalah tahun yang paling sulit baginya, namun tahun ini ternyata lebih buruk lagi. “Bukan hanya untuk saya, tapi juga untuk empat pembalap Honda. Kami sedang berjuang… Atau lebih tepatnya, kami tidak bertarung, kami bertarung satu sama lain di papan bawah klasemen,” katanya. Hal ini menggambarkan betapa beratnya situasi yang mereka hadapi, di mana harapan untuk meraih posisi sepuluh besar terasa sangat jauh.
Ia juga mencatat bahwa setiap akhir pekan, mereka tidak merasa bisa finis di posisi sepuluh besar atau bahkan meraih poin. Nakagami menjelaskan bahwa mereka terus berharap untuk bisa finis dengan poin, walaupun hanya satu poin. Namun, kenyataannya di Mugello menunjukkan bahwa meskipun tidak banyak kecelakaan, situasinya tidak berubah. “Ini adalah hasil dan Anda harus menerimanya, tetapi [di Mugello] tidak ada banyak kecelakaan dan kenyataannya tidak berubah,” tutupnya.
Pernyataan Nakagami mencerminkan betapa frustrasi dan putus asanya para pembalap Honda saat ini, yang berjuang keras tanpa mendapatkan hasil yang memuaskan. Situasi ini menyoroti tantangan besar yang dihadapi oleh Honda dalam upaya mereka untuk kembali ke jalur kemenangan.