Beritafifa.com – Ramai Rumakiek memang menjadi salah satu pemain yang patut diperhatikan dalam kiprahnya di Pegadaian Liga 2 musim 2024/2025. Meskipun gagal membawa Persipura Jayapura promosi ke BRI Liga 1, performa individu Rumakiek terbilang sangat mengesankan. Pada usia 23 tahun, ia sudah mulai mengambil alih peran penting di tim, terutama seiring dengan semakin tuanya Boaz Solossa, legenda hidup Persipura.
Aksi impresif Rumakiek terlihat jelas dalam laga play-off degradasi melawan RANS Nusantara, di mana Persipura menang dengan skor telak 8-0. Enam dari delapan gol tersebut dicetak oleh Rumakiek sendiri, menunjukkan kualitas finisher dan kemampuan membaca permainan yang luar biasa. Dua gol lainnya dicetak oleh Reno Salampessy, yang juga turut berkontribusi dalam kemenangan besar tersebut.
Dengan performa seperti ini, Ramai Rumakiek tidak hanya menjadi andalan Persipura musim ini, tetapi juga berpotensi menjadi salah satu bintang masa depan sepak bola Indonesia. Jika konsistensinya terjaga, bukan tidak mungkin ia akan menjadi pemain kunci baik di level klub maupun tim nasional.
Pesona Ramai Rumakiek di Liga 2
Ramai Rumakiek memang membuktikan bahwa kualitasnya tidak bisa diabaikan meskipun bermain di kasta kedua sepak bola Indonesia. Dengan 21 gol yang telah ia cetak di Liga 2 musim ini, termasuk enam gol spektakuler ke gawang RANS Nusantara FC, Rumakiek berhasil mencuri perhatian publik dan menjadi sorotan utama. Performa konsistennya tidak hanya membawa dampak positif bagi Persipura Jayapura, tetapi juga menempatkannya sebagai pemimpin dalam daftar top skor Liga 2.
Keunggulannya atas Rafael Rodrigues dari PSIM Yogyakarta dalam perburuan gelar top skor semakin mempertegas betapa pentingnya peran Rumakiek bagi timnya. Kemampuan mencetak gol dan kontribusinya di lapangan membuatnya menjadi salah satu pemain paling berharga di Liga 2 saat ini. Jika ia mampu mempertahankan performa ini, bukan tidak mungkin Rumakiek akan menjadi incaran klub-klub besar di BRI Liga 1 atau bahkan menarik perhatian pelatih tim nasional Indonesia.
Pesona dan talenta Ramai Rumakiek membuktikan bahwa kasta kompetisi bukanlah penghalang untuk bersinar. Ia adalah contoh nyata bahwa kerja keras dan konsistensi bisa membawa seseorang ke puncak, bahkan di tengah tantangan yang ada.
Ramai Rumakiek Pernah Dilirik Shin Tae-yong
Mencuatnya nama Ramai Rumakiek memang bukan hal yang mengejutkan mengingat bakat besar yang dimilikinya sudah terlihat sejak lama. Bahkan, ia sempat dipercaya oleh Shin Tae-yong untuk membela Timnas Indonesia dan telah mengumpulkan 12 caps. Debutnya yang spektakuler terjadi pada laga play-off Kualifikasi Piala Asia 2023 melawan Chinese Taipei, di mana ia mencetak gol pada usia 19 tahun, menandai awal yang menjanjikan bagi karier internasionalnya.
Namun, hubungan Rumakiek dengan Shin Tae-yong sempat mengalami ketegangan. Pelatih Timnas Indonesia itu mengklaim bahwa Rumakiek menolak panggilan untuk tampil di ajang SEA Games 2021. Hal ini menjadi alasan mengapa Rumakiek tidak lagi dipanggil untuk memperkuat Timnas dalam beberapa kesempatan terakhir. Meskipun begitu, performa gemilangnya di level klub, terutama di Liga 2 musim ini, menunjukkan bahwa ia tetap memiliki kualitas yang layak dipertimbangkan untuk kembali memperkuat Skuad Garuda.
Jika Rumakiek mampu menjaga konsistensi dan menunjukkan kedewasaan baik di dalam maupun luar lapangan, bukan tidak mungkin ia akan kembali mendapat kesempatan untuk membela Timnas Indonesia. Bakat dan potensinya yang besar tetap menjadi aset berharga bagi sepak bola Indonesia, dan rekonsiliasi dengan Shin Tae-yong bisa membuka jalan bagi kembalinya Rumakiek ke tim nasional.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.
