Peter Schmeichel Sampaikan Pujian untuk Senne Lammens, Singgung Masalah MU di Bawah Miter!

Beritafifa.com – Peter Schmeichel memberikan pujian tinggi kepada Senne Lammens usai penampilan solidnya dalam debut bersama Manchester United. Dalam laga yang berakhir dengan kemenangan 2-0 atas Sunderland, kiper muda asal Belgia itu berhasil mencatatkan nirbobol dan menunjukkan ketenangan luar biasa di bawah mistar.

Legenda asal Denmark itu menyebut performa Lammens sebagai “angin segar” bagi sektor penjaga gawang United, terutama setelah periode penuh kesalahan dari Andre Onana dan Altay Bayindir. Schmeichel menilai kedua kiper senior itu terlalu sering melakukan blunder yang merugikan tim.

“Sudah lama saya tidak melihat kiper United bermain seaman dan setenang itu,” ujar Schmeichel. “Lammens menunjukkan refleks cepat, komunikasi yang baik, dan kepercayaan diri yang membuat lini belakang lebih solid. Itu sesuatu yang hilang dalam beberapa musim terakhir.”

Keputusan manajer Ruben Amorim untuk menurunkan Lammens sebagai starter terbukti tepat. Bayindir yang tampil inkonsisten sebelumnya akhirnya digantikan, dan hasilnya, United tampil lebih tenang secara defensif.

Bagi Schmeichel, performa ini bukan hanya soal satu pertandingan, tetapi sinyal bahwa Lammens bisa menjadi solusi jangka panjang di posisi yang sudah lama menjadi titik lemah United. “Kalau dia terus seperti ini, saya yakin posisinya tidak akan mudah digeser,” pungkasnya.

Sesuatu yang Sudah Lama Tak Terlihat di MU

Peter Schmeichel berbicara di program Monday Night Club dan memberikan pandangannya mengenai performa Senne Lammens dalam debutnya bersama Manchester United. Legenda Setan Merah itu mengaku senang melihat adanya stabilitas di bawah mistar setelah sekian lama sektor penjaga gawang menjadi sumber masalah.

“Kita harus ingat berapa banyak gol yang kebobolan karena kesalahan kiper dalam beberapa tahun terakhir. Sembilan musim ini saja, terlalu banyak,” ujar Schmeichel. “Saat saya bermain, target saya adalah menyelamatkan tim dari kehilangan 10 poin, bukan memberikannya.”

Ia memuji Lammens yang tampil tenang dan disiplin meski tidak mendapat banyak ancaman dari Sunderland. “Anak muda ini tak banyak mendapat peluang menunjukkan kemampuan, tapi dia melakukannya dengan baik. Kepercayaan dirinya tumbuh, dan itu juga membuat para bek lebih tenang,” katanya.

Namun, Schmeichel juga menekankan pentingnya untuk tidak terburu-buru memberi penilaian. Menurutnya, ujian sesungguhnya bagi seorang kiper bukan hanya soal penampilan tanpa cela, tetapi bagaimana ia merespons kesalahan.

“Masih terlalu dini untuk menilai,” tambahnya. “Kita akan tahu kualitas sebenarnya ketika dia menghadapi kesalahan dan harus bangkit dari situ.”

Meski demikian, debut impresif Lammens memberikan sinyal positif bagi United yang selama ini kesulitan menemukan penjaga gawang yang benar-benar konsisten. Bagi Schmeichel, performa seperti ini adalah langkah awal menuju kestabilan yang telah lama dinantikan di Old Trafford.

Ujian Sebenarnya Akan Datang

Senne Lammens direkrut pada musim panas sebagai bagian dari proyek Ruben Amorim untuk meremajakan skuad Manchester United. Meski pengalaman seniornya masih terbatas, performa impresif di sesi latihan membuat kiper asal Belgia berusia 23 tahun itu mendapatkan kepercayaan tampil di Premier League.

Debutnya berbuah manis — catatan nirbobol dalam kemenangan 2-0 atas Sunderland menjadi sinyal positif bagi lini pertahanan United yang selama ini kerap rapuh. Ketangguhan dan ketenangan Lammens di bawah mistar memberikan rasa aman baru yang telah lama hilang dari Old Trafford.

Namun, tantangan sesungguhnya akan datang setelah jeda internasional. United dijadwalkan menghadapi Liverpool pada 19 Oktober, sebuah laga yang bisa menjadi ujian sejati bagi Lammens. Tekanan tinggi dan intensitas pertandingan seperti itu akan menunjukkan seberapa kuat mental dan konsistensinya.

Jika mampu mempertahankan performa gemilang, Lammens berpeluang besar merebut posisi utama dari Altay Bayindir dan menegaskan dirinya sebagai masa depan di bawah mistar United.

Namun, seperti yang diingatkan Peter Schmeichel, perjalanan menuju status kiper top baru saja dimulai. “Ujian sebenarnya datang ketika dia melakukan kesalahan dan harus bangkit dari situ,” ujar sang legenda. Kini, semua mata tertuju pada Lammens — apakah ia hanya secercah harapan sementara, atau benar-benar penjaga masa depan Old Trafford.

Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top