Beritafifa.com – Rafael Struick dikabarkan tengah menjalin komunikasi dengan Bali United. Saat ini, Struick berstatus bebas transfer setelah dilepas oleh klub Australia, Brisbane Roar.
Struick sempat menjadi andalan di lini depan Timnas Indonesia pada era kepelatihan Shin Tae-yong. Namun, sejak tim nasional ditangani Patrick Kluivert, ia mulai kesulitan menembus skuad utama. Situasi ini semakin rumit ketika kontraknya bersama Brisbane Roar tidak diperpanjang. Sepanjang memperkuat klub tersebut, Struick hanya tampil dalam 10 pertandingan dengan total waktu bermain 239 menit dan mencetak satu gol.
Kini, masa depan Struick tengah digantung. Berdasarkan informasi yang diperoleh Bola.com, sang penyerang sedang menjalani proses negosiasi dengan Bali United. Klub asal Pulau Dewata itu memang tengah mencari pemain diaspora untuk memperkuat sektor serangan mereka.
Apalagi, Bali United baru saja ditinggal 12 pemainnya, termasuk nama-nama seperti Elias Dolah, Adilson Maringa, Novri Setiawan, Privat Mbarga, Mitsuru Maruoka, hingga striker asal Brasil, Everton Nascimento. Dengan situasi ini, kehadiran Struick di Bali United bisa menjadi solusi yang tepat untuk mengisi kekosongan di lini depan tim.
Nuansa Belanda di Bali United

Di bawah kendali pelatih baru asal Belanda, Johnny Jansen, Bali United mulai melakukan perombakan yang signifikan. Dalam beberapa musim terakhir, manajemen klub dinilai lebih fokus pada aspek bisnis ketimbang prestasi, sehingga perubahan ini diharapkan dapat membawa tim kembali ke jalur kemenangan.
Selain Rafael Struick, kabarnya Bali United juga membuka negosiasi dengan satu nama lain dari Timnas Indonesia, yakni Justin Hubner. Bek muda tersebut sudah resmi meninggalkan Wolverhampton Wanderers pada akhir musim 2024/2025. Namun, manajemen Serdadu Tridatu masih menimbang berbagai aspek sebelum mengambil keputusan. Pasalnya, Hubner masih menjadi pemain penting di skuad Timnas, sehingga potensi pro dan kontra atas keputusannya bergabung cukup besar.
Situasi berbeda justru dialami oleh Rafael Struick. Minimnya menit bermain bersama Timnas di bawah Patrick Kluivert membuat Bali United bisa menjadi tempat yang ideal bagi Struick untuk kembali menemukan performa terbaik dan rasa percaya dirinya. Dengan kesempatan bermain yang lebih banyak, Struick diharapkan dapat mengembangkan kemampuannya dan berkontribusi secara signifikan bagi tim.
Perombakan yang dilakukan oleh Bali United diharapkan tidak hanya membawa pemain baru, tetapi juga membangun kembali semangat tim untuk meraih prestasi yang lebih baik di kompetisi mendatang. Dengan adanya pemain-pemain seperti Struick dan potensi kedatangan Hubner, Bali United berusaha untuk memperkuat skuad mereka dan kembali bersaing di level tertinggi sepak bola Indonesia.
Johnny Jansen Rekrut Banyak Pemain

Pelatih Johnny Jansen sejauh ini belum bersedia mengungkapkan siapa saja pemain yang masuk dalam bidikan Bali United musim ini. Termasuk di dalamnya adalah rumor kedatangan eks bek tengah PSIS Semarang, Joao Ferarri, yang digadang-gadang akan menggantikan peran Elias Dolah usai kepindahannya ke Liga Thailand.
Namun demikian, mantan juru taktik PEC Zwolle itu mengaku antusias menyambut tantangan barunya di Indonesia. Ia menegaskan akan membawa perubahan dalam tim yang kini ditangani. “Ini tantangan untuk saya. Saya ingin meraih kesuksesan dan memainkan sepak bola yang bagus. Mungkin dengan gaya yang sedikit berbeda,” ujar Johnny Jansen.
“Saya ingin menikmati proses membentuk pemain dan tim ini menjadi lebih baik. Dari sanalah, kami bisa meraih kesuksesan,” imbuh pelatih yang sempat menangani Eliano Reijnders tersebut.
Dengan visi dan pendekatan yang segar, Jansen berharap dapat mengubah dinamika tim dan membawa Bali United kembali ke jalur prestasi. Fokusnya pada pengembangan pemain dan permainan yang menarik diharapkan dapat menciptakan atmosfer positif di dalam tim, serta meningkatkan performa di lapangan. Para penggemar Bali United tentu menantikan perubahan yang akan dibawa oleh Jansen dan bagaimana strategi barunya akan diterapkan dalam kompetisi mendatang.