beritafifa.com – Sejak bangkitnya Pabrikan Ducati di Motogp membuat pabrikan Jepang kian meredup,pabrikan Jepang yang dulu mendominasi kini semakin tertinggal, apalagi sejak hengkangnya pabrikan Suzuki dari garasi Motogp membuat pabrikan Jepang semakin terlihat seperti minoritas, karena saat ini pabrikan yang ada di Motogp kebanyakan adalah pabrikan eropa, sebut saja Ducati, Aprilia,KTM, dan Gasgas sementara pabrikan Jepang hanya tinggal 2 saja, yakni Honda dan Yamaha.
Sebelum datangnya Francesco Bagnaia, hanya Casey Stoner yang mampu berjaya bersama pabrikan Eropa yaitu Ducati DI Motogp, di tengah kepungan pabrikan Jepang dirinya mampu buktikan bahwa motor Eropa adalah motor yang miliki potensi, , berbeda dengan pabrikan Jepang yaitu Honda serta Yamaha, keduanya mampu merajai klasemen dan saling bertukar posisi baik klasemen pembalap maupun pabrikan motor.
meskipun sempat ada nama seperti Suzuki dan Kawasaki namun keduanya tidak sementereng Honda dan Yamaha, Honda memiliki kecepatan luar biasa di trek lurus, sedangkan Yamaha adalah motor dengan karakter yang cepat di tikungan, kala itu Ducati di keluhkan terkendala oleh motor yang liar dan sulit di kendarai terlebih saat keluar tikungan dan sulit di ajak menikung, bahkan pembalap sekelas Valentino Rossi sang Juara dunia 9 kali juga mengeluhkan hal yang sama saat berseragam Ducati, rossi yang kala itu datang dari Yamaha merasa kesulitan dan akhirnya menyerah dan kembali ke Yamaha.
Kini semakin berkembangknya teknologi elektronik dan aerodinamika di motor balap Motogp membantu motor menjadi lebih stabil dan mudah di kendarai saat masuk dan keluar tikungan, dan kini adalah masa kejayaan dari pabrikan Eropa,terutama ducati yang sudah juara dunia beruntun bersama Fransesco Bagnaia, di kini pabrikan Jepang tengah berjuang untuk bisa kembali ke puncak di panggung Motogp.
