Beritafifa.com – Rizky Ridho menghadapi situasi yang kurang menggembirakan jelang laga terakhir Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 kontra Jepang, di mana ia mengalami cedera hamstring dan kemungkinan besar akan absen pada pertandingan krusial tersebut.
Dalam rilis resmi yang diterbitkan oleh PSSI, disebutkan bahwa Ridho saat ini tengah dalam proses observasi oleh tim medis Timnas Indonesia yang dipimpin oleh dr. Alfan Nur Asyhar. Kondisi ini membuat pelatih kepala Patrick Kluivert harus segera mencari alternatif di posisi bek tengah.
“Saat ini, Ridho tengah dalam observasi dan penanganan oleh dokter Timnas Indonesia, dr. Alfan Nur Asyhar. Kondisi Ridho masih akan dipantau secara intensif,” tulis pernyataan Timnas Indonesia yang dikutip dari KitaGaruda.
Absennya Rizky Ridho menjadi kerugian besar bagi lini belakang Garuda. Meski begitu, skuad Indonesia saat ini memiliki kedalaman yang lebih baik dibanding tahun-tahun sebelumnya, sehingga Patrick Kluivert masih memiliki sejumlah pilihan untuk mengisi kekosongan di jantung pertahanan.
Mees Hilgers

Mees Hilgers merupakan pilihan paling ideal untuk menggantikan peran Rizky Ridho. Bek kelahiran Belanda ini bermain sebagai bek tengah murni dan tampil reguler bersama FC Twente di Eredivisie.
Hilgers dikenal sebagai pemain yang mampu membaca permainan dengan baik, kuat dalam duel udara, serta cakap dalam mendistribusikan bola dari lini belakang. Dengan pengalaman bermain di level kompetitif Eropa, ia membawa kualitas teknis dan taktis yang solid bagi Timnas Indonesia.
Kemampuan Hilgers dalam mengorganisir pertahanan dan beradaptasi dengan gaya permainan tim akan sangat berharga, terutama dalam menghadapi lawan tangguh seperti Jepang. Dengan kehadirannya, diharapkan lini belakang Garuda dapat tetap kokoh dan efektif meskipun tanpa Rizky Ridho.
Kevin Diks

Meski posisi utama Kevin Diks adalah sebagai bek kanan atau wingback, namanya tetap layak dipertimbangkan untuk bermain sebagai bek tengah. Dalam sistem permainan Patrick Kluivert, Diks memang lebih sering ditempatkan di sisi kanan pertahanan, tetapi ia juga memiliki fleksibilitas untuk mengisi peran sentral.
Keunggulan Diks terletak pada kemampuannya membawa bola dari belakang dan membantu membangun serangan. Ia juga memiliki kekuatan fisik yang mumpuni serta pemahaman taktik yang baik. Jika Diks dipasang sebagai bek tengah, maka posisi wingback kanan bisa diberikan kepada Yakob Sayuri.
Dengan penempatan ini, diharapkan lini pertahanan Timnas Indonesia tetap solid dan mampu memberikan dukungan dalam transisi serangan, sekaligus menjaga keseimbangan di kedua sisi lapangan. Fleksibilitas Diks dalam beradaptasi dengan berbagai posisi akan menjadi aset berharga bagi tim dalam menghadapi tantangan di laga mendatang.
Jordi Amat

Bila Patrick Kluivert menginginkan sosok yang lebih berpengalaman dan stabil, Jordi Amat bisa menjadi pilihan utama. Eks pemain Swansea City ini telah menjadi bagian penting dalam lini belakang Timnas Indonesia sejak proses naturalisasinya rampung.
Amat dikenal karena kepemimpinannya di lapangan, penempatan posisi yang cermat, serta kemampuan membaca permainan lawan—atribut yang sangat dibutuhkan saat menghadapi tim sekelas Jepang. Meski demikian, ia sudah cukup lama tidak tampil membela Timnas di laga resmi, yang mungkin menjadi pertimbangan dalam keputusan Kluivert.
Pengalaman Amat di kompetisi Eropa dan kemampuannya dalam mengorganisir pertahanan dapat memberikan ketenangan dan stabilitas yang diperlukan dalam pertandingan krusial ini. Jika dipilih, diharapkan Amat dapat segera beradaptasi dan memberikan kontribusi maksimal untuk Timnas Indonesia.
Calvin Verdonk

Kendati lebih sering bermain sebagai bek kiri, Calvin Verdonk memiliki kemampuan bertahan yang memungkinkan dirinya beroperasi di posisi bek tengah kiri, terutama dalam skema tiga bek. Verdonk merupakan tipe pemain yang cepat, agresif, dan tak ragu melakukan pressing tinggi.
Selain itu, ia juga memiliki akurasi umpan yang baik, yang bisa menjadi senjata dalam membangun serangan dari sisi kiri. Di era Shin Tae-yong, Verdonk pernah di mainkan sebagai bek tengah dalam beberapa kesempatan, menunjukkan fleksibilitas yang bisa di maksimalkan oleh Patrick Kluivert.
Dengan kemampuannya untuk beradaptasi di berbagai posisi, Verdonk dapat memberikan opsi tambahan bagi lini pertahanan Timnas Indonesia. Kecepatan dan agresivitasnya dalam bertahan, ditambah dengan kemampuan distribusi bola yang baik, akan sangat berharga dalam menghadapi lawan-lawan tangguh di kualifikasi Piala Dunia.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.