Beritafifa.com – Ruben Amorim, pelatih Sporting CP, memuji kekuatan Lyon sebelum pertemuan mereka melawan Manchester United di Liga Europa. Meski MU lebih diunggulkan, Amorim meyakini Lyon akan menjadi lawan sulit, terutama di kandang sendiri. Keefektifan lini serang MU dan ketahanan defensif akan menentukan hasil pertandingan.
Manchester United harus mewaspadai ancaman serangan balik Lyon, yang diperkuat pemain berpengalaman seperti Lacazette dan Tolisso. Erik ten Hag perlu menyeimbangkan serangan dan pertahanan agar bisa meraih keunggulan sebelum leg kedua. Lyon berpeluang mencetak gol jika MU bermain ceroboh.
Prediksi skor 2-1 untuk kemenangan MU terlihat realistis, tetapi Lyon bisa menciptakan kejutan. Laga ini akan menjadi ujian bagi kedua tim, di mana kemenangan tipis atau hasil imbang masih mungkin terjadi sebelum pertemuan kedua di Old Trafford.
Efek Fonseca

Menurut Amorim, Lyon sekarang sudah menjelma jadi tim yang tangguh. Ia menyebut Paul Fonseca sukses membuat Les Gones jadi tim yang sangat sulit dikalahkan.
“Saya rasa sudah jelas bahwa Lyon berbeda sekali dengan Sociedad. Mereka lebih cepat, lebih kuat dan juga lebih besar,” buka Amorim.
“Semenjak Fonseca tiba di tim mereka, Lyon memenangkan hampir seluruh pertandingan mereka. Mereka juga mencetak banyak gol dan juga kebobolan sangat sedikit.”
Bisa Merepotkan

Ruben Amorim menegaskan Manchester United harus bersiap menghadapi ujian berat melawan Lyon. Menurutnya, gaya permainan Les Gones yang solid dan terorganisir akan terus memberi tekanan, berpotensi membuat MU kesulitan menguasai permainan.
Analisis Amorim menyoroti bagaimana Lyon mampu memanfaatkan setiap kesalahan lawan, terutama melalui transisi cepat dan kerja sama tim yang rapi. Bagi Setan Merah, disiplin taktik dan konsentrasi penuh selama 90 menit menjadi kunci untuk menghindari kejutan yang tidak diinginkan.
Peringatan Amorim ini sekaligus menegaskan bahwa meski lebih diunggulkan, MU tidak boleh meremehkan Lyon. Pertandingan diprediksi akan berlangsung ketat, di mana detail kecil bisa menjadi penentu kemenangan bagi salah satu tim.
“Mereka (Lyon) adalah tim yang sangat kuat dalam aspek fisik, namun gaya bermain mereka berfokus pada penguasaan bola. Jadi mereka lawan yang sulit untuk dikalahkan,” imbuh sang manajer.
Putus Tren Negatif

Manchester United memasuki laga kontra Lyon dengan tekad kuat untuk mengakhiri tren negatif mereka. Setan Merah belum meraih kemenangan sejak jeda internasional Maret lalu, dan pertandingan di Groupama Stadium ini menjadi kesempatan emas untuk membalikkan keadaan.
Tekanan semakin besar pada Erik ten Hag untuk segera mengembalikan performa timnya. Laga tandang melawan Lyon yang tangguh ini diharapkan bisa menjadi momentum bagi MU untuk bangkit, sekaligus memupuk kepercayaan diri jelang sisa musim yang menentukan.
Jika berhasil meraih kemenangan, MU tidak hanya akan membawa keunggulan penting ke leg kedua di Old Trafford, tetapi juga memutus rantai hasil buruk yang bisa membayangi mental skuad. Namun, Lyon jelas tidak akan memberikan tiga poin dengan mudah kepada Setan Merah.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.