Beritafifa.com – Samuele Ricci resmi bergabung dengan AC Milan setelah dibeli dari Torino dengan banderol sekitar €25 juta, dan langsung menyatakan kegembiraannya atas babak baru dalam kariernya. Dalam konferensi pers perdananya, gelandang berusia 22 tahun itu menyebut kepindahannya ke San Siro sebagai “momen terbaik dalam hidup saya sebagai pesepak bola.”
Ricci tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Torino atas perjalanan yang telah ia lalui, namun ia juga menegaskan bahwa tak ada keraguan sedikit pun saat Milan datang menawar. “Ini klub besar, sejarahnya luar biasa, dan saya yakin ini tempat terbaik untuk berkembang,” ujarnya dengan yakin.
Ia juga membagikan kesan awalnya terhadap pelatih Massimiliano Allegri, yang kini menukangi Milan setelah kembali dari Juventus. “Coach Allegri sangat menyenangkan, komunikatif, dan tahu bagaimana membuat pemain merasa nyaman. Saya siap belajar banyak dari beliau,” tutup Ricci, yang siap menjadi bagian penting dalam proyek baru Rossoneri.
Jadi Momen Terbaik dalam Karier

Samuele Ricci mengungkapkan bahwa kepindahannya ke AC Milan adalah pencapaian terbesar dalam perjalanan karier sepak bolanya sejauh ini. Ia menyadari bahwa keputusan ini adalah langkah besar yang harus dijalani dengan penuh tanggung jawab dan keseriusan.
Dalam konferensi pers, Ricci juga menyinggung perpisahannya dengan Torino, klub yang telah membentuknya sebagai pemain profesional. Ia menyampaikan rasa terima kasih melalui unggahan di media sosial dan mengaku sangat menghargai setiap pengalaman yang didapat di sana.
“Ini momen terbaik dalam karier saya. Torino telah memberikan banyak hal, bahkan saya membuat postingan khusus untuk berterima kasih,” ujar Ricci seperti dikutip dari TMW.
Kini, fokusnya sepenuhnya tertuju pada tantangan di San Siro. “Saya telah membuat pilihan penting dan mengambil langkah besar. Saya berada di Milan, klub dengan sejarah besar dan prestise global. Saya di sini untuk membalas kepercayaan yang diberikan klub,” lanjutnya dengan penuh tekad.
Faktor Allegri
Samuele Ricci mengaku telah melakukan pembicaraan awal yang menyenangkan dengan pelatih Massimiliano Allegri. Pertemuan itu meninggalkan kesan positif, membuatnya semakin yakin dengan pilihannya bergabung bersama AC Milan.
Menurut Ricci, Allegri adalah sosok pelatih yang tidak hanya berpengalaman dan sukses, tetapi juga memiliki karakter yang santai dan menyenangkan. Ia merasa kepribadian ceria sang pelatih sangat cocok dengan dirinya yang juga berasal dari Toskana.
“Pembicaraan dengan pelatih sangat positif. Jelas, dia adalah pelatih hebat, salah satu yang paling sukses,” ujar Ricci.
“Yang menyenangkan adalah dia selalu ceria seperti kami orang Toskana, selalu siap dengan candaan. Kami cocok sekali,” tambahnya, menggambarkan hubungan awal yang hangat dengan sang allenatore.
Posisi Bermain di Milan
Samuele Ricci mengungkapkan bahwa hingga saat ini belum ada pembicaraan detail dengan Massimiliano Allegri soal peran spesifiknya di dalam tim. Namun, ia menyatakan bahwa posisi favoritnya adalah sebagai gelandang bertahan dalam formasi tiga gelandang, di mana ia merasa paling nyaman dan efektif.
Meski begitu, Ricci menegaskan kesiapannya untuk bermain di posisi mana pun yang dibutuhkan pelatih. “Kami belum berdiskusi mendalam, tapi posisi paling nyaman buat saya adalah sebagai gelandang bertahan di formasi tiga gelandang. Jika pelatih minta saya main sebagai bek penuh, saya akan lakukan,” ujarnya dengan antusias.
Ricci juga menceritakan bahwa ia telah berbicara dengan Matteo Gabbia, salah satu pemain senior di Milan, yang membantunya beradaptasi dengan lingkungan baru. “Saya sudah bicara dengan Matteo Gabbia, dan dia menjelaskan semua tentang ruang ganti. Begitu tiba, saya langsung merasa bagian dari keluarga besar,” tutupnya.
Siap Belajar dari Modric
Samuele Ricci tak bisa menyembunyikan rasa antusiasnya akan kesempatan berlatih bersama Luka Modric, gelandang legendaris asal Kroasia yang kini juga berseragam AC Milan. Bagi Ricci, ini adalah peluang emas untuk belajar langsung dari salah satu maestro lini tengah terbaik di dunia.
“Jika ada yang bilang beberapa tahun lalu, saya akan bilang ‘tidak mungkin’. Saya akan berlatih dengan salah satu gelandang terbaik dunia,” ujar Ricci penuh semangat.
Ia menyatakan tekadnya untuk menjadi seperti spons—menyerap segala ilmu dan pengalaman, baik di dalam maupun luar lapangan, dari Modric maupun rekan setim lainnya. Tak hanya itu, Ricci juga mengaku penasaran bermain bersama Rafael Leao, yang menurutnya memiliki kualitas luar biasa.
“Saya harus seperti spons, menyerap semua yang bisa membantu karier saya, baik dari dia (Modric) maupun pemain lainnya,” pungkas gelandang muda Italia itu.
Target bersama Milan
Samuele Ricci menegaskan bahwa target utama AC Milan musim ini adalah kembali tampil di Liga Champions, namun ia juga mengingatkan pentingnya fokus pada proses dan pencapaian bertahap.
“Target utama adalah kembali ke Eropa. Selain itu, kita perlu menjalani hari demi hari. Itu yang dikatakan pelatih pada kami,” ujar Ricci, mengutip pesan yang ia terima dari pelatih Gennaro Gattuso dalam percakapan singkat mereka.
Pemain internasional Italia itu juga percaya bahwa Milan adalah tempat yang ideal untuk mengembangkan karier internasionalnya, baik bersama klub maupun tim nasional. Dengan lingkungan kompetitif dan dukungan dari rekan setim berpengalaman, Ricci merasa optimistis menatap masa depannya di San Siro.
“Pada akhir musim nanti, kita akan lihat hasilnya,” tutup Ricci, menyiratkan keyakinan bahwa kerja keras dari sekarang akan membuahkan hasil besar di kemudian hari.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa