Beritafifa.com – Sandy Walsh menghadapi tantangan besar saat Yokohama Marinos bersiap untuk melawan Al Nassr di leg pertama babak perempat final AFC Champions League (ACL) Elite 2024/2025. Meskipun memiliki potensi yang besar, Sandy tidak membawa bekal yang cukup baik karena sudah lama tidak bermain. Hal ini bisa menjadi kendala bagi timnya, terutama saat menghadapi lawan tangguh seperti Al Nassr yang diperkuat oleh superstar Cristiano Ronaldo.
Pertandingan ini dijadwalkan berlangsung pada Minggu, 27 April 2025, dini hari WIB, di Stadion Prince Abdullah Al-Faisal Sports City. Yokohama Marinos berhasil mencapai babak perempat final setelah menyingkirkan klub China, Shanghai Port, dengan agregat 5-1. Sementara itu, Al Nassr juga menunjukkan performa solid dengan mengalahkan tim Iran, Esteghlal, dengan agregat 3-0. Pertarungan ini diprediksi akan menjadi duel yang menarik, mengingat kedua tim memiliki ambisi besar untuk melaju lebih jauh di kompetisi ini.
Bagi Sandy Walsh, kesempatan untuk bermain di level tinggi seperti ini adalah momen yang sangat dinantikan. Meskipun ia belum bermain dalam waktu lama, harapannya adalah untuk dapat memberikan kontribusi positif bagi Yokohama Marinos dan membantu tim meraih hasil maksimal di pertandingan penting ini. Kualitas dan pengalaman yang dimiliki Sandy diharapkan dapat menjadi faktor penentu dalam menghadapi Al Nassr yang memiliki banyak pemain bintang.
Yokohama Marinos dalam Kondisi Terpuruk
Yokohama Marinos sedang mengalami masa sulit di Liga Jepang, di mana mereka tidak pernah meraih kemenangan dalam tujuh pertandingan terakhir. Tim ini mencatatkan lima kekalahan dan dua hasil imbang, yang tentunya menjadi perhatian serius bagi pelatih dan manajemen klub. Dalam situasi seperti ini, performa tim sangat penting, dan hasil buruk ini bisa mempengaruhi kepercayaan diri para pemain.
Sandy Walsh, yang sebelumnya sering menjadi starter atau setidaknya masuk sebagai pemain pengganti, kini tersingkir dari susunan pemain Yokohama Marinos. Ia tidak lagi dipercaya untuk tampil di lapangan, yang menunjukkan bahwa ia kalah bersaing dengan Ryo Miyaichi dan Ken Matsubara. Dalam lima laga berturut-turut di Liga Jepang, Sandy hanya menjadi penghangat bangku cadangan, sebuah kondisi yang tentunya tidak diinginkan oleh seorang pemain yang ingin berkontribusi untuk tim.
Kondisi ini menjadi tantangan tersendiri bagi Sandy, terutama menjelang pertandingan penting melawan Al Nassr di AFC Champions League. Meskipun ia memiliki pengalaman dan kemampuan, ketidakaktifan di lapangan bisa mempengaruhi performanya. Sandy perlu memanfaatkan setiap kesempatan yang ada untuk membuktikan bahwa ia masih layak mendapatkan tempat di tim utama Yokohama Marinos, terutama dalam laga-laga krusial di kompetisi internasional.
Sandy Walsh Masuk dalam Skuad
Meski begitu, Sandy Walsh tetap masuk skuad Yokohama Marinos yang dibawa ke Arab Saudi. Masih ada peluang untuk bek berumur 30 tahun itu dapat berduel dengan Ronaldo.
“Ronaldo adalah pemain terbaik di dunia,” ujar Sandy dilansir dari Youtube Indosat Ooredo Hutchinson pada beberapa waktu lalu.
“Namun, saya suka etos kerja dari Ronaldo. Apa yang telah dia capai, dia dalah mesin pencetak gol, dia adalah seorang legenda. Jadi, bagi saya, akan sangat istimewa bisa berbagi lapangan dengan Ronaldo. Itu akan menjadi momen yang indah,” imbuhnya.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.
