Beritafifa.com – Sofie Imam Faizal telah ditunjuk sebagai pelatih lokal pertama yang menjadi asisten pelatih Timnas Indonesia di bawah kepemimpinan Patrick Kluivert. Keputusan ini menandai langkah penting dalam struktur kepelatihan tim nasional, di mana peran pelatih lokal semakin dihargai.
Sofie Imam akan berkolaborasi dengan pelatih fisik Timnas Indonesia, Quentin Jacoba. Tugas utama mereka adalah meningkatkan kebugaran dan performa para pemain, yang menjadi kunci kesuksesan tim dalam menghadapi tantangan ke depan.
Saat ini, Sofie Imam juga terlibat dalam persiapan Timnas Indonesia yang akan menghadapi Australia di Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia pada 20 Maret di Stadion Sepak Bola Sydney. Pertandingan ini menjadi momen penting bagi tim untuk membuktikan kualitasnya di tingkat internasional.
Sebelumnya, Sofie Imam pernah menjadi asisten pelatih Nova Arianto di Timnas Indonesia. Ia juga berperan sebagai pelatih fisik dalam persiapan tim menuju Piala Asia U-17 2025 di Arab Saudi, menunjukkan pengalaman dan dedikasinya dalam dunia kepelatihan.
Proses Seleksi
Patrick Kluivert memilih Sofie Imam Faizal sebagai asisten pelatih lokal Timnas Indonesia setelah seleksi ketat. Sofie, yang pernah menjadi asisten pelatih dan pelatih fisik, akan berkolaborasi dengan Quentin Jacoba untuk meningkatkan kebugaran dan performa pemain, terutama dalam persiapan menghadapi Kualifikasi Piala Dunia 2026 melawan Australia dan Piala Asia U-17 2025.
“Terpilihnya Sofie Imam sesuai kesepakatan dengan coach Patrick dan tim untuk melibatkan pelatih lokal kita yang punya talenta. Terus terang, standar yang mereka minta tinggi,” ujar Ketua Umum (Ketum) PSSI, Erick Thohir.
“Bangga ada pelatih kita yang bisa memenuhinya. Saya berharap ini jadi kesempatan besar pelatih kita yang sudah bagus dan punya pengalaman untuk lebih meningkat kualitasnya,” katanya menambahkan.
Format Kepelatihan Semakin Lengkap
Saat ini, Patrick Kluivert didukung oleh sejumlah ahli dalam hal teknik dan strategi, termasuk Denny Landzaat, Alex Pastoor, dan Gerald Vanenburg. Mereka bertugas membantu Kluivert dalam merancang taktik dan pendekatan permainan untuk Timnas Indonesia. Dengan pengalaman dan keahlian yang dimiliki, trio ini diharapkan dapat membawa perspektif baru dalam meningkatkan performa tim.
Selain itu, tim kepelatihan juga dilengkapi dengan staf non-teknis seperti Quentin Jacoba, Leo Echteld, dan Chesley ten Oever sebagai fisioterapis, Jordy Kluitenberg sebagai video analis, serta Regi Blinker dan Bram Verbruggen yang bertugas sebagai team developer. Kolaborasi antara staf teknis dan non-teknis ini diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang optimal bagi pemain, baik dalam hal fisik, mental, maupun strategi, untuk menghadapi berbagai kompetisi internasional.
Berlisensi A AFC
Sofie Imam Faizal berhasil terseleksi dari delapan pelatih lokal, termasuk pelatih teknik, fisik, dan fisioterapis, yang diwawancarai oleh Patrick Kluivert dan tim. Selain memiliki lisensi pelatih A AFC, Sofie yang merupakan lulusan Universitas Malang pada 2010 juga mengantongi Lisensi AFC FITNESS LEVEL 2A dan 2B, menunjukkan kualifikasi profesionalnya di bidang kepelatihan.
Dengan pengalaman lima tahun menangani latihan fisik pemain sepak bola, Sofie Imam pernah bergabung dengan Persiba Balikpapan pada 2018, Timnas Indonesia U-19 pada 2019, dan Timnas Indonesia U-20 pada 2022. Selain itu, ia juga memiliki pengalaman regional setelah dikontrak oleh klub Sabah FC di Malaysia selama dua tahun. Pengalaman luas ini menjadikannya sosok yang kompeten untuk mendukung kinerja Timnas Indonesia di tingkat internasional.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.