Beritafifa.com – Thiago Motta, pelatih Juventus yang belum genap satu tahun menjabat, dikabarkan mulai dipertimbangkan untuk dipecat oleh manajemen klub. Motta direkrut dari Bologna dengan harapan besar untuk membangkitkan Juventus dari periode yang kurang baik. Namun, seiring berjalannya waktu, performa tim justru menunjukkan tren yang mengecewakan, terutama dalam sebulan terakhir.
Sebelum jeda internasional, Juventus menelan dua kekalahan besar beruntun dari Fiorentina dan Atalanta. Kekalahan ini semakin memperburuk situasi Motta, yang sebenarnya sempat mendapatkan dukungan penuh dari pihak klub. Namun, hasil yang tidak kunjung membaik membuat posisinya semakin terancam.
Fabrizio Romano, jurnalis terkemuka, melaporkan bahwa situasi di balik layar tidak sepenuhnya sesuai dengan pernyataan resmi klub. Meskipun Juventus sempat menyatakan dukungan mereka kepada Motta, tampaknya manajemen mulai kehilangan kesabaran melihat performa tim yang terus menurun. Hal ini membuat spekulasi tentang masa depan Motta semakin santer.
Dengan tekanan yang semakin besar, Thiago Motta kini berada di posisi yang sulit. Ia harus segera membuktikan kemampuannya untuk mengembalikan kepercayaan manajemen dan fans Juventus. Jika tidak, tidak menutup kemungkinan ia akan segera digantikan oleh pelatih baru dalam waktu dekat.
Mulai Cemas

Menurut laporan Fabrizio Romano, manajemen Juventus mulai terbelah pendapat mengenai masa depan Thiago Motta. Performa tim yang terus menurun, termasuk kekalahan besar dari Atalanta dan Fiorentina, memicu kekhawatiran serius di internal klub. Kekalahan beruntun ini membuat posisi Motta semakin terancam.
Meski sebelumnya Juventus menyatakan dukungan penuh, hasil buruk yang konsisten membuat manajemen mempertanyakan keputusan mempertahankannya. Beberapa pihak masih memberi kesempatan, sementara yang lain mulai mempertimbangkan opsi pengganti. Situasi ini membuat suasana internal semakin tegang.
Saat ini, masa depan Motta masih menjadi bahan diskusi hangat di internal Juventus. Tidak ada keputusan final, tetapi tekanan terhadapnya semakin besar. Performa tim yang tidak membaik membuat posisinya semakin rawan.
Jika hasil tidak segera membaik, besar kemungkinan Juventus akan mengambil keputusan drastis. Motta bisa saja dipecat dan digantikan pelatih baru demi menyelamatkan musim ini. Posisinya benar-benar di ujung tanduk.
Pengganti Thiago Motta

Menurut Fabrizio Romano, Juventus tidak hanya mempertimbangkan untuk memecat Thiago Motta, tetapi juga sudah menemukan kandidat penggantinya, yaitu Igor Tudor. Pelatih asal Kroasia ini terakhir kali menangani Lazio, salah satu klub top Italia, dan saat ini masih tanpa klub, sehingga dianggap sebagai solusi cepat dan praktis untuk mengambil alih kursi pelatih Juventus. Pengalaman Tudor di Serie A membuatnya dinilai cocok untuk menghadapi tantangan di Turin.
Keputusan Juventus untuk mempertimbangkan Tudor didasari oleh kebutuhan akan stabilitas dan hasil instan. Dengan musim yang sedang berjalan, klub tidak ingin mengambil risiko dengan pelatih yang membutuhkan waktu adaptasi lama. Tudor, yang sudah familiar dengan liga Italia, diharapkan bisa langsung membawa perubahan positif dan memperbaiki performa tim yang sedang menurun.
Jika rencana ini terealisasi, Igor Tudor akan menghadapi tantangan besar untuk membangkitkan Juventus dari keterpurukan. Sementara itu, masa depan Thiago Motta semakin tidak pasti, dengan kemungkinan besar ia akan segera digantikan dalam waktu dekat. Keputusan ini menunjukkan betapa seriusnya Juventus dalam menyelamatkan musim mereka.
Segera Diputuskan

Menurut Fabrizio Romano, manajemen Juventus berencana untuk segera menuntaskan diskusi mengenai masa depan Thiago Motta. Mereka ingin memastikan keputusan final, apakah akan mempertahankan atau memecat sang pelatih, sebelum jeda internasional berakhir. Hal ini menunjukkan keseriusan klub dalam menangani situasi yang semakin mendesak.
Dengan performa tim yang terus menurun, Juventus merasa perlu mengambil langkah cepat untuk menyelamatkan musim ini. Keputusan ini diharapkan bisa memberikan kejelasan bagi semua pihak, termasuk pemain dan staf, sebelum kompetisi kembali bergulir. Momentum jeda internasional dinilai sebagai waktu yang tepat untuk melakukan evaluasi menyeluruh.
Jika Motta akhirnya dipecat, Juventus sudah memiliki kandidat pengganti, seperti Igor Tudor, yang siap mengambil alih. Namun, jika ia dipertahankan, Motta harus segera membuktikan kemampuannya untuk membalikkan keadaan. Apapun keputusannya, Juventus berharap bisa segera fokus pada perbaikan performa tim di sisa musim ini.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.