beritafifa.com – Seperti kita ketahui saat ini pabrikan Jepang sedang terpuruk bahkan untuk “pabrikan sayap kepak” yaitu Honda juga tidak luput dari permasalahan ini,Honda merupakan salah satu pabrikan paling sukses sepanjang sejarah Motogp, Honda sudah berulang kali merajai Motogp dan menjadi Juara Dunia baik klasemen pembalap maupun pabrikan, namun yang terjadi belakangan ini berbeda, hal ini membuat Honda harus putar otak untuk bisa segera bankit dan kembali bersaing di kompetisi akbar Motogp.
Santer dikabarkan bahwa Honda mengincar jasa pembalap Spanyol yaitu Maverivk Vinales, di ketahui saat ini Vinales di naungi oleh pabrikan Aprilia, setelah dirinya di depak Yamaha beberapa musim lalu membuatnya harus ambil keputusan cepat dan memilih bergabung dengan Aprilia, namun penampilan Vinales benar benar mengejutkan,meskipun belum mampu bersaing saat pertama kali bergabung namun Vinales menunjukkan pada publik bahwa dirinya memang pembalap kuat dan cepat.
Hal ini di yakini karena saat itu Vinales masih melakukan adaptasi pada motor, sebab sebelumnya Vinales selalu menggunakan motor dengan mesin berkonfigurasi inline 4 baik saat masih berseragam Suzuki mupun saat berada di Yamaha, sedangkan Aprilia menggunakan mesin berkonfigurasi v4,dan setelah berjalanya waktu Vinales mampu kembali bersaing dan kembali menebar ancaman pada panggung Motogp.
Berulang kali meraih podium bahkan diantaranya adalah podium kemenangan membuat dirinya diminati oleh pabrikan lain termasuk Honda, saat ini Honda di perkuat oleh Luca Marini, serta juara dunia Motogp 2020 yaitu Joan Mir, namun tetap saja hasilnya masih jauh dari kata memuaskan, dengan performa yang di tunjukkan Vinales membuat Honda tertarik pada pembalap berjuluk “THE TOP GUN” itu.
Ketertarikan itu semakin menjadi ketika Vinales mampu meraih kemenangan pada seri Austin beberapa waktu lalu, saat ini Vinales berada di posisi ke 5 klasemen pembalap dengan koleksi 81 poin, saat ini kontrak Vinales akan berakhir pada akhir 2024 ini, hal ini membuat Honda harus gerak cepat jika ingin mendapatkan pembalap 29 tahun itu, namun pastinya Aprilia tidak akan semudah itu melepas Maverick Vinales dari garasi mereka, sebab tim asal Italia itu merasakan kemajuan signifikan dengan kehadirannya Vinales dan kegagalan pabrikan Aprilia untuk mendatangkan Fabio Quartararo yang memilih perpanjang kontrak dengan Yamaha.