Beritafifa.com – Vitinha menjadi pemain paling pendek di PSG musim 2024/2025, namun di atas lapangan, ia menunjukkan kualitas yang luar biasa dengan mengendalikan permainan tim melalui umpan-umpan akurat dan visi bermain yang tajam. Meskipun postur tubuhnya tidak setinggi pemain lainnya, kemampuan teknis dan kecerdasannya dalam membaca permainan menjadikannya salah satu aset berharga bagi PSG.
PSG meraih sukses di Ligue 1 dengan menjadi juara musim 2024/2025. Keberhasilan ini tidak hanya terbatas pada level domestik, karena tim juga menunjukkan performa yang mengesankan di Liga Champions. PSG mampu melaju hingga babak semifinal, menunjukkan bahwa mereka adalah salah satu tim terkuat di Eropa saat ini.
Pada leg pertama babak semifinal yang berlangsung pada Rabu (30/4) dini hari WIB, PSG menghadapi Arsenal di Stadion Emirates. Dalam pertandingan tersebut, PSG berhasil meraih kemenangan tipis 1-0 atas sang tuan rumah berkat gol cepat Ousmane Dembele pada menit ke-4. Kemenangan ini memberikan modal berharga bagi PSG menjelang leg kedua dan semakin memperkuat posisi mereka dalam perburuan gelar di kompetisi Eropa.
Vitinha, Si Kecil dengan Visi Besar
Vitinha adalah pemain dengan tubuh paling kecil di tim utama PSG musim 2024/2025, dengan tinggi badan hanya 1,72 sentimeter. Meskipun ada pemain lain seperti Lee Kang-in yang lebih tinggi dua sentimeter, Vitinha menunjukkan bahwa ukuran fisik bukanlah segalanya dalam sepak bola. Dengan kemampuan dan keterampilan yang dimilikinya, ia mampu memberikan dampak besar di lapangan.
Meskipun bertubuh kecil, Vitinha memiliki visi yang besar dan gambaran yang luas ketika berada di lapangan. Kemampuannya untuk membaca permainan dan mengatur ritme tim membuatnya seolah menjadi pemimpin bagi grup orkestra yang bernama PSG. Ia tidak hanya berperan sebagai pengatur serangan, tetapi juga sebagai penghubung antara lini tengah dan lini depan, menjadikannya pemain kunci dalam strategi tim.
Arah permainan PSG sangat ditentukan oleh umpan dan visi bermain Vitinha. Ia menjadi pemain yang paling banyak melepas umpan di PSG, dengan catatan luar biasa. Menurut data dari Squawka, Vitinha telah melepas 1.264 umpan di Liga Champions musim ini, jumlah terbanyak dibandingkan seluruh pemain di kompetisi tersebut. Selain itu, akurasi umpan Vitinha mencapai 94,22 persen, yang merupakan yang tertinggi di antara pemain lain yang melepas lebih dari 700 umpan. Pencapaian ini menunjukkan betapa vitalnya peran Vitinha dalam kesuksesan PSG di level Eropa.
Versi Baru Marco Verratti untuk PSG
Di masa lalu, PSG memiliki pemain ikonik bernama Marco Verratti. Meskipun tergolong pendek secara fisik, Verratti dikenal karena kemampuan luar biasa dalam hal kualitas umpan dan visi bermain yang tajam. Ia menjadi salah satu pilar penting dalam lini tengah PSG selama bertahun-tahun, dan kepergiannya meninggalkan kekosongan yang sulit diisi. Fans PSG pasti merindukan kehadirannya, mengingat kontribusinya yang signifikan bagi tim.
Kini, PSG sepertinya telah menemukan pengganti Verratti dalam sosok Vitinha, gelandang flamboyan asal Portugal. Vitinha didatangkan oleh PSG pada awal musim 2022/2023 dengan harga €41,5 juta dari Porto. Meskipun masih terbilang muda, pemain berusia 25 tahun ini menunjukkan potensi besar dan kemampuan yang mengesankan di lapangan. Dengan gaya bermain yang mirip, Vitinha diharapkan dapat mengisi kekosongan yang ditinggalkan Verratti dan membawa PSG meraih kesuksesan lebih lanjut.
Sebelum bergabung dengan PSG, Vitinha juga pernah membela Wolverhampton di Liga Inggris, yang memberikan pengalaman berharga dalam kompetisi yang lebih ketat. Dengan kombinasi antara teknik, visi, dan kemampuan mengatur permainan, Vitinha berpotensi menjadi salah satu bintang baru di PSG dan melanjutkan warisan Verratti sebagai pengatur serangan yang handal. Fans PSG berharap Vitinha dapat segera menunjukkan kualitasnya dan membantu tim meraih prestasi di level domestik maupun Eropa.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.
