Beritafifa.com – Witan Sulaeman mengalami masa sulit dalam kariernya, terutama setelah pergantian pelatih Timnas Indonesia dari Shin Tae-yong ke Patrick Kluivert. Perubahan ini berdampak besar bagi Witan, yang kini kehilangan tempat di skuad Garuda. Nama Witan tidak tercantum dalam daftar 27 pemain yang dipersiapkan Kluivert untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, di mana Timnas Indonesia akan menghadapi Australia dan Bahrain.
Performa Witan bersama Persija Jakarta di musim ini juga terlihat kurang menggembirakan. Pemain berusia 23 tahun itu tampil dalam 23 pertandingan di BRI Liga 1 2024/25, namun hanya 9 kali menjadi starter. Statistik ini menunjukkan penurunan signifikan dibandingkan musim-musim sebelumnya, di mana Witan dikenal sebagai pemain yang cukup produktif.
Biasanya, Witan dikenal sebagai pemain yang mampu memberikan kontribusi gol dan assist. Namun, musim ini justru sebaliknya. Pemain asal Palu, Sulawesi Tengah, itu hanya berhasil memberikan empat assist dan belum mencetak satu gol pun untuk Persija. Performa yang kurang konsisten ini kemungkinan menjadi salah satu alasan mengapa ia tidak dipanggil ke Timnas Indonesia.
Witan Sulaeman, yang pernah dianggap sebagai salah satu bintang masa depan sepak bola Indonesia, kini berada di persimpangan jalan. Ia perlu bangkit dan membuktikan kembali kualitasnya jika ingin kembali dipercaya oleh pelatih Timnas Indonesia dan mempertahankan tempatnya di level tertinggi sepak bola nasional.
9 Gol dari 45 Penampilan
Di era Shin Tae-yong, Witan Sulaeman merupakan salah satu pemain tersubur di Timnas Indonesia. Ia sukses mengemas sembilan gol dan delapan assist dari 45 penampilannya untuk Skuad Garuda. Prestasi ini membuatnya menjadi salah satu pilar penting dalam tim, bahkan menjadi top skor kedua di belakang Egy Maulana Vikri, yang mengoleksi delapan gol dan dua assist. Pemain lain seperti Dimas Drajad juga memberikan kontribusi penting dengan enam gol dan satu assist.
Namun, situasi berubah drastis setelah Patrick Kluivert mengambil alih kepelatihan Timnas Indonesia. Witan kehilangan tempatnya di skuad Garuda untuk Putaran Ketiga Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Saat ini, Ricky Kambuaya, Marselino Ferdinan, dan Ramadhan Sananta menjadi pemain tertajam di tim, masing-masing dengan lima gol. Mereka tampaknya lebih dipercaya oleh Kluivert untuk memimpin lini serang Timnas Indonesia.
Witan kalah bersaing dengan beberapa pemain yang lebih diprioritaskan Kluivert, terutama di posisi winger. Pemain seperti Egy Maulana Vikri, Ragnar Oratmangoen, Rafael Struick, dan Eliano Reijnders tampaknya lebih diandalkan oleh pelatih baru tersebut. Faktor performa Witan yang menurun di level klub, bersama dengan persaingan ketat di Timnas Indonesia, menjadi alasan utama ia tidak dipanggil kali ini.
Kini, Witan Sulaeman berada di titik yang menantang dalam kariernya. Ia perlu membuktikan kembali kualitasnya, baik di level klub maupun internasional, jika ingin kembali menjadi bagian dari skuad Garuda. Performa yang konsisten dan produktif akan menjadi kunci baginya untuk kembali dipercaya oleh pelatih dan meraih tempatnya kembali di Timnas Indonesia.
Menghadapi Australia dan Bahrain
Timnas Indonesia akan menghadapi tantangan berat dalam Putaran Ketiga Grup C Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia. Pertandingan ketujuh mereka akan berlangsung melawan Australia pada Kamis, 20 Maret 2025, di Stadion Sepak Bola Sydney. Australia, sebagai salah satu tim terkuat di Asia, dipastikan akan menjadi lawan yang sulit bagi Skuad Garuda. Pertandingan ini akan menjadi ujian nyata bagi strategi dan mentalitas tim yang dibesut oleh Patrick Kluivert.
Setelah pertandingan melawan Australia, Timnas Indonesia akan kembali ke kandang untuk menjamu Bahrain. Laga ini dijadwalkan berlangsung pada Selasa, 25 Maret 2025, di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta Pusat. Bermain di depan pendukung sendiri, Skuad Garuda diharapkan bisa memanfaatkan dukungan suporter untuk meraih hasil positif. Pertandingan melawan Bahrain juga menjadi kesempatan emas bagi Indonesia untuk mengumpulkan poin penting dalam perjalanan menuju Piala Dunia 2026.
Kedua pertandingan ini sangat krusial bagi Timnas Indonesia dalam upaya mereka lolos ke Piala Dunia 2026. Dengan persiapan matang dan semangat juang yang tinggi, Skuad Garuda berharap bisa memberikan performa terbaik dan menciptakan kejutan di Grup C. Dukungan dari seluruh rakyat Indonesia tentu akan menjadi motivasi tambahan bagi para pemain untuk tampil maksimal di kedua laga tersebut.
Jangan lewatkan Berita update lainnya hanya di Beritafifa.